Layar Pecah

Masih tentang layar-layar pecah itu
Menembus badai, Menembus tubuh
Terasa tak pakai apa-apa
Sampai hancur alas kaki peracik peristiwa
Meski sering pulang bila datang
Mata terpejam

Andai kau tahu
Sebab cercaan ranting-ranting pecah sepiring ingin
Niat tak lagi hamil anak-anak laut
Saat ini
Hanya duduk bersila
Menunggu jawab sang gaib
Dalam hayal benar-benar sesal

Annuqayah, 24

***

لاير ڤچه

ماسيه تنتڠ لاير-لاير ڤچه إتو
منمبوس باداي، منمبوس تتوبوه
تراس تق ڤاكاي اڤ-اڤ
سمڤاي هنچور الس كاكي ڤراچيك ڤريستيوا
مسكي سريڠ ڤولڠ بيلا داتڠ
مات ترڤجم

انداي كاو تاهو
سبب چرچائن رنتيڠ-رنتيڠ ڤچه سڤيريڠ إڠين
نيات تق لاڬي هاميل انق-انق لاوت
سائت إني
هاڽ دودوق برسيلا
منوڠڬو جاوهب سڠ غايب
دالم هايل بنر-بنر سسل

اننوقويه، ٢٤

Puisi ini dialihaksarakan oleh Riausastra.com. Jika terdapat kesalahan pada penulisan aksara Arab Melayu, mohon tunjuk ajarnya ke WA 0895622119785
Artikel sebelumnyaCerpen: Peha Ayam untuk Zara
Artikel berikutnyaPuisi: Ruh
Abdurrahman ZN
Abdurrahman ZN nama pena dari Abdurrahman As shawi lahir pada tanggal 07 Mei 2001 di desa Candi, dan merupaka alumni PP. Nasy’atul Muta’allimin. Proses menulis sejak bergabung dalam komunitas Penyisir Sastra Iksabad (PERSI), kuliah di INSTKA (Institut Ilmu Keislaman Annuqayah) Jurusan Tasawuf & Psikoterapi (TP). Sekarang bermukim di PP. Annuqayah Lubangsa. Sebagian karyanya sudah dimuat di media cetak maupun online. Bisa di hubungi melalui, Fb: Abdurrahman As shawi, IG: Abdurrahman As shawi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini