Cerpen: Roti Kartini
Riausastra.com - Senja hari ini mulai berawan, semakin lama awannya semakin hitam pekat. Tetapi hujan belum juga mau turun. Sudah tiga bulan di daerahku tidak ada hujan. Apakah hari ini akan hujan lebat. Kalau...
Cerpen: Di Atas Dipan, Ia Terdiam
Riausastra.com - Mar memegang keresek ukuran besar warna hitam yang dikepal tangan kirinya. Perlahan membuka pintu warna cokelat yang agak kusam karena usia. Ia menengok sejenak ke arah jam dinding yang tergantung di bilik...
Cerpen: Pesan Berwarna Darah
Benarkah orang yang melakukan kebaikan selalu dikatakan orang baik? Benarkah orang yang melakukan kejahatan selalu dikatakan orang jahat? Bagaimana pula halnya dengan orang yang selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran, tetapi tetap dikatakan sebagai seorang...
Cerpen: Dialog Senja antara Lautan, Pantai dan Angin
Riausastra.com - “Aku cemburu pada pantai,” ujar Lautan mengadu pada Angin.
Tubuhnya memancarkan keindahan yang teramat cantik, hingga penghuni daratan berduyun-duyun menikmati terik matahari bersamanya.
Angin yang lembut membelai lautan itu membalas “Kenapa kau masih saja...
Cerpen: Lirik Aku dengan Rasa Sekejap Saja
Riausastra.com - Apakah makna mencintai? Yesa, teman yang aku cintai sejak bangku Sekolah Menengah Atas, selalu marah mendengar jawabanku : Mencintai adalah bahasa sepi yang sayup bersenandung di ruang gelap hatiku ketika bersamamu. Yang...
Cerpen: Cik Puan Nora
“sungailah jantan airnya dalamdisitulah lubuk si ikan kasauhati menahan rindu dan dendamhendak mengadu dimana engkau”
Riausastra.com - Cik Puan Nora mengingat-ingat kisah dan senandung Abahnya itu setiap malam terang, setiap purnama mengambang di pesisir timur...
Cerpen: Ikrar Cinta di Jembatan Tengku Agung Syaifah Latifah
Riausastra.com - Subuh yang begitu indah membuat pikiran dan hati tenang. Tidak ada lagi kekacauan atau amukan dari garangnya ombak yang menerjang. Malam itu menjadi saksi atas purnama yang tak lagi bernama. Atas kisah...
Cerpen: Dipotong Setengah
aturan adalah aturanbagi siapa saja yang melanggarsiap-siap jungkir balik
Riausastra.com - 08.00 WIB bagi setiap orang adalah waktu dimulainya kehidupan nyata. Sebab, hampir setiap warga kota hanya memiliki kesempatan sedikit untuk menikmati yang bukan nyata:...
Cerpen: Pencarian Ibu
Riausastra.com - Baru lewat tengah hari ketika Sumi harus mengakhiri pekerjaannya di tengah kota. Seorang tetangganya menelepon dan mengabarkan kalau Romi, anak semata wayangnya, tengah berada di puskesmas. Anaknya yang duduk di kelas 3...
Cerpen: Kata Ibu, Adikku adalah Anugerah
Riausastra.com - “Ibu ….”
Bocah laki-laki yang masih mengenakan seragam sekolah dasar pulang dengan isakan tangis dan langsung menghadap Ibunya.
Sang Ibu—Ratih, mendekati putranya. Ia menekuk lutut menyejajari tinggi badan bocah laki-laki itu.
“Kenapa, Nak?” tanyanya dengan...