sumber foto asli: pixabay

Ngabuburit

Aku dan senja bersama-sama melewati masa
di sebuah halte pinggir kota selagi menantikan waktu berbuka.
Di jalanan kami saksikan para manusia dengan berbagai kelakuan:
ada penjual makanan yang menjual makanannya demi bisa
membeli makan; ada penjaja koran menawarkan dagangannya
yang sudah basi dimakan zaman; ada juga pedagang minuman
yang harus menahan haus karena kerongkongannya sudah lama
tak terurus. Aku dan senja menyaksikan semuanya
dengan mata terbuka, begitu pula pemuda penyendiri di ujung sana
yang tengah ngabuburit sembari mencari inspirasi demi bisa
menulis puisi.

Sebentar lagi magrib akan tiba di cakrawala. Para manusia
akan membuka telinga mereka demi mendengarkan
nyanyian indah yang kerap mereka hiraukan di hari-hari
minim pahala. Senja pun izin undur diri demi melakukan sesuatu
yang sedari tadi telah ditunggu-tunggu. Dan aku sendiri
akan pulang ke rumah; ke ujung sana di mana akan kujumpai
seorang pemuda penyendiri yang sudah mendapatkan
inspirasi untuk menulis puisi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini