Puisi: Asyura Muharram Ini
Asyura Muharram Ini
Untuk kali ini, emak tunak merapal zikirAroma manis bercampur asin hidangan tak membuat mak beranjakLelah masih bersandar pada punggungnya yang mulai rapuhAh… tatapan itu semakin jauh dan kosong
segenggem kedelai, sekepal adas, dicampur...
Teringat Semeru
Teringat Semeru
Terdengar pekikan suara di DesaSi papa dan juragan kaya berlarianSembari menyebut asma Tuhan
Pasak bumi Semeru menderuGundah gulana langit biruAwan berkumpul diselimuti asap hitam
Dari dalam keluhan isi perutnyaMuntah tak tertahanGemuruh panas tanpa aturan
Padang, 23...
Puisi: Tangan Berbalut Luka
Tangan Berbalut Luka
Hari senja itu.Turun beberapa butir hujan membasahi tanah gersang di kota ini.Kicauan burung-burung meronta ke sana-kemari.Bersahut-sahutan.Enggan merayakan sesuatu yang belum bermakna.Seekor kera berlalu-lalang dari ranting yang satu ke ranting yang lainnya.Seolah hari...
Puisi: Surat
Surat
(Didedikasikan kepada Bp.Nifzar Rahman/Ex. KaBappeda Kab. Rohul)
Kutulis surat pada sahabat jauh di hulu sungai RokanSebelum jelang malamBersama jejak lamunan panjang berbaris-barisDari Pasir Pangaraian menuju Ujung BatuMelintas air di atas perahu melihat buayaMendaki haru sebuah...
Puisi: Ibu Sedang Apa Hari Ini?
Ibu sedang apa hari ini?
Kemaren sampai hari ini, aku tak lagi melihat senyum sumringah ibu, yang selepas bangun tidur selalu menjadi pengganti ucapan selamat pagi.Bahkan tungku tempat ia menanak saban hari,Kini telah sepi tak...
Puisi: Jum’at di Sumahilang
Jum'at di Sumahilang
Sebuah perjalanan tak berencanaMenepi sejenak di SumahilangMurattal bergema melangit mengisyaratkan tandaBilangan waktu beranjak sedetik lewat sedetik
Sayang sekaliWaktu terlalu halus tanpa suaraWaktu terlalu lembut tanpa teriakanWaktu terlalu membisuMelenakan, menulikan telinga, membutakan mata hati
Terkadang...
Puisi: Khayalan
Khayalan
Laut serasa matiKetika hening tersapu sepi
Angin berhembus damaiKetika ombak bergeser santai
Sementara berbagai harapan tertimbunPada langit biru yang tertutup awan
Mengembara pada angin damaiTapi tak kunjung tersampai
Tuhan pemberi segalaNamun jiwa tak juga merasa bahagia
Otak terus saja...
Puisi: Berhenti
Berhenti
BerhentiAdalah cara terampuh untuk saat ini yang akan kupilihSetelah melewati rasa sakit yang terus menggerogotiSetelah melewati ratusan hari untuk sembuh dari patah hatiBerhenti adalah sebaik-baiknya cara untuk bisa kembali pulih
Berhenti dari menaruh peduliMenaruh kasihMenaruh...
Puisi: Kopi dan Desa
Kopi dan Desa
sewaktu senyum mentari tibasekantong kopi mentah siap tumbuk, jemur, olah tradisiaromanya semakin menggiladi desa kita seduh bersamatemaram mengundang dingingigil tangan seiramasuara nyanyian katak sawah saksikanampas kopi menjadi terasaSyukur adalah obat penawar duka
Senin,...
Puisi: Ibu Aku Ingin Bertemu
Ibu Aku Ingin Bertemu
Bu, aku ingin bertemuSampai kapan kau terus bersembunyiApa mungkin kau tak rindu?Dari kecil hingga dewasa tak pernah bertemuWalaupun cuman menatapNamun, seakan itu telah lenyapDi hati yang gundahAntara bersua atau meranaBegitu sulit...