Puisi: Bila Aku Pejam Mata

0
Bila Aku Pejam Mata bila nantiaku pejam matayang aku mahubukankeriuhan tangis di relung dada bila nantiaku pejam matayang aku mahubukanratapan bengis penuh kepalsuan bila nantiaku pejam matayang aku mahubukankekesalan dipenuhi rasa amarah hanya sajayang aku mahubila nanti aku...

Puisi: Sepetang di Kota Pertemuan

0
Sepetang di Kota Pertemuan Sepetang ini mengisi rangka rencanaderuan langit hampa mohon mengikat dirilangkah baharu petualangan berbururoda berkejar ke hujung minggutetamu ya terus-terus tanpa jemu. Hari ini menginjak lagi kota pertemuansekilas masa di tebing kehidupanair makna...

Puisi: Kekasihku, Legenda Amuk

0
Kekasihku, Legenda Amuk Kita berjalan dalam kabut dendam yang tebalBerobor bambu lapuk, berapi rinduKita menelusur hutan amarahBerparang maaf tumpul dan patahPuan Sri Gentas Amuk, mengapa kau hidang seribu cambukPadahal hatiku dahan berlengan lapukCik Basai Manikam...

Puisi: Segala Kuning Milik Raja

0
Segala Kuning Milik Raja Masihkah kau ingat tentang petuah Atuk?Ketika kita bertamasya ke taman istanaTentang segala kuning milik rajaTentang lidah pembawa marabahaya Jangan sekali-kali kau langgar pantang larangBaju kuning milik rajaIstana kuning milik rajaLancang kuning punya...

Puisi: Kepada-Mu Aku Berserah

0
Kepada-Mu Aku Berserah Aku berserah kepada-Mu,ya Tuhan yang Maha Kuasa,Dalam pelukan kasih sayang-Mu, aku temui penghiburanku,Dalam kekacauan hidup, Engkau adalah panduan dan peganganku,Aku berikan hatiku kepada Engkau,tidak perlu disembunyikan. Melalui ujian dan kesusahan yang aku hadapi,Engkau...

Puisi: Kehidupan yang Tidak Memihak

0
Kehidupan yang Tidak Memihak Bapak itu terus bekerjaBersama waktu yang tak pernah matiDan hidup tak kunjung memihakSementara, buah hati kerap menangisBelahan jiwa kerap mencaci makiApakah hidup se-ngeri ini?Apakah hidup se-pilu ini? Yogyakarta, 17 Agustus 2023 *** كهيدوڤن يڠ...

Puisi: Elegi Semenanjung Ujung Kulon

0
Elegi Semenanjung Ujung Kulon Hewan-hewan itu letih membaca areal jelajahnya sendiriSebab petaan perjalanannya direnggut wisatawanSesaknya jejak yang bercampur hanyalah menyisakan kebingunganMengaburkan lintas pandang petunjuk jalan arah pulang Malam yang legam berselimut ngeri di semenanjung ujung kulonRehat...

Cerpen: Pelita Perbatasan

0
Riausastra.com - Sudah berulang kali ayah dan bunda mengajak atuk tinggal bersama kami di sini. Ya, di sini, di rumah kami ini, di Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun, atuk, begitu aku memanggil ayah dari...

Puisi: Dari Tujuh Petala Langit

0
Dari Tujuh Petala Langit Dari tujuh petala langitkau hadir menunai janjipada musim penuh berahimenemani setiap mimpidingin dan ngerimenyelinap seluruh pelusuk bumitanpa belas dan simpati. Mari kita sambut kehadirannyadengan hamparan hijauflora dan fiona tempat beburung berkicautetapi malangnya...

Puisi: Rahsia Ayah

0
Rahsia Ayah Ketika mentari menggigit tengkukayah menggadai kudratmanik-manik tumbuh di mukaseperti bintil hujanberjurai mengalirmenjadi doa Menjelang petangbingit menancap telingaparah ditikam lidahayah menampal cekal di kiridan kanan dibalut tabahpelahan hatinya berdarah Di rumah,ayah tidak berlenggengwalau ayah berbaringdan mengiringrahsia...

TRENDING TOPIK