Puisi: Sungguh Terlalu, Sangat Menderita
Sungguh Terlalu, Sangat Menderita
Terselip sebuah ceritaSeakan tiada percaya, tapi nyataTerkadang bisa membuat ketawaSeakan canda gurau bertambah-tambah
Sungguh terlalu, sangat menderitaDibuang begitu sajaHingga tiada hargaTanpa harus bertanya-tanya
Ada apa….Kenapa….Mengapa…Sungguh tega….
Sesuka itu dalam berbuatSeakan merasa paling kuat
Dasar apa,...
Puisi: Antara Asa dan Realitas
Antara Asa dan Realitas
Berbicara tentang asaMesti ingin berakhir menjadi sebuah realitaDalam sebuah pertarungan persaingan hubunganRealitas asa tak seindah yang diinginkanAda yang tersingkirkanDan ada yang menjadi pemenang
Teruntuk yang tersingkirkanBersabarlah dalam menghadapi realitas asa yang menyakitkanDan...
Puisi: Kuharap Syafaatmu, Muhammad
Kuharap Syafaatmu, Muhammad
Pada tiap detak jantungpada tiap helaan nafaspada tiap kerdipan matabersatu namamu
Lenaku berbantal gundahmerayap rindu di birai mimpiingin bertemu menatap wajahmu
Kusemai benih akidahagar kuat akar taatmenjalar seribu rahmatuntuk kutuai ranumnya di jannah
Andai subur...
Puisi: Aku hanya Tukang Tulis
Aku hanya Tukang Tulis
Di panggung dunia, kata-kata melawan,Aku tukang tulis, menantang angin,Sukma terpendam, terjaga di benak,Sedang mereka berburu, pangkat dan gemerlap.Air mata penyair ditanya,Kenapa kau tulis, jika jiwa terikat?
Meratap dan tertawa, semua bercampur,Dunia ini...
Puisi: Durian Dalam Tambo
Durian Dalam Tambo
Begitu kelopak bungamu runtuhTetangkai meliuk memeluk putikHelai-helai harapan bak dedaun hijauDiayun November berintik basah
Dahan-dahan jadi pentas beburung berkicauNyanyikan syair sahdu ke masa lalu
Wahai engkau yang berputik di awal NovemberJadilah engkau buah matang...
Puisi: Keyakinan
Keyakinan
Kemarin duluKita pernah menangisTentang ribut jalan yang kita laluiTentang duri yang menyurih tubuhTentang lelah menghambat masa
Semalam ituKita berbisikTentang perit kata yang diberiTentang bayang hitam menghantui mimpiTentang takut semua tidak berwujud
Hari iniKita bersuaraTentang jalan yang...
Puisi: Aku si Api Lilin
Aku si Api Lilin
aku adalah lilin yang menerangijalan-jalan gelap merekabagai tongkat si butacahayanya semarak budi
aku adalah api lilin merekaditiup, dinyalakan semulasetiap tahun merai usiasaban tahun terbakar diri
aku adalah lilin waktumenunggu masa dibuangmalap sumbu, matilah...
Puisi: Seperti Helaian Tisu
Seperti Helaian Tisu
(I)Tidakkah kasihanpada helaian tisuhidupnya garis senjasirna dipadam kelam
(II)saat air mata berpisahdari awan sedihtisu mengesat semuanyamenjadi tiadatermasuk dirinya
10 Sept 2024, Puchong, Selangor
***
سڤرتي سهلاي تيسو
١تيدككه كاسيهنڤادا هلايان تيسوهيدوڤڽ ڬاريس سنجسيرن ديڤادم كلم
٢سائت ائير مات برڤيسهداري...
Puisi: Mungkin Engkau adalah Bulan
Mungkin Engkau adalah Bulan
Mungkin engkau adalah bulan yang tak dimahukan awan,lalu hujan turun, menumbuhkan pepohon merah jambudari bibir matahari yang pernah kau lukakan.Kau menggubahnya menjadi lukisan,kemudian kau hiaskan kerawang-kerawang rindudari dada seorang perawan.
Mungkin engkau...
Puisi: Hanyalah Anak Desa
Hanyalah Anak Desa
Dalam bait puisi aku berceritaMeskipun tak seindah syair raja- rajaTak sebagus penyair W. S. RendraKarena aku hanyalah anak desa
Dalam bait puisi aku berkataTentang perang tanpa senjataTanpa bom dan teropong mataHanya sehelai kertas...