Diajak Pesta Malam
gendangan jarum jam masih kencang terdengar
padahal hari sudah larut malam
mataku mulai sayu, otakku mendayu
di atas meja bundar
pensil melambai jari
menarik tangan ingin menari
di lapak putih yang belum berhuni
aku masih kuyu, tubuhku kaku
tapi pensil terus membujukku
meraba hati mencomot ilusi, imaji, ah frustrasi
dunia tumpu, ide tabu, waktu memburu
dan aku
masih bisu di tikar biru
Pacitan, 1443 H