Pekanbaru – Komunitas Riau Sastra berkunjung ke kediaman Alm. Tengku Nasyaruddin Effendy atau lebih dikenal dengan nama Tenas Effendy yang berada di Jalan Pasir Putih, Kabupaten Kampar pada Ahad (31/7/2022).
Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat tokoh budayawan dan sastrawan Riau, Datuk Tenas Efendy lewat karya-karyanya, lewat ruang menulisnya, dan lewat penghargaan-penghargaan yang diterimanya dari berbagai negara.
“Di ruangan ini dulunya ada dua mesin tik yang selalu digunakan oleh Pak Tenas untuk menulis,” terang Pak Long kepada anggota Komunitas Riau Sastra lainnya saat melihat ruang kerja Datuk Tenas Efendy.
Listi Mora Rangkuti selaku ketua Komunitas Riau Sastra mengatakan banyak hal yang bisa digali dari kebiasaan-kebiasaan Datuk Tenas Effendy seperti kepedulian beliau terhadap kelangsungan Budaya Melayu yang diabadikan dalam buku-buku. Berbagai nasihat dalam Tunjuk Ajar Melayu menggunakan bahasa berkias, penuh petuah, dan layak dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan hidup. Nasihat-nasihat berharga itu tetap didasarkan pada adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah.
“Alangkah baiknya jika kediaman Pak Tenas ini dijadikan sebagai cagar budaya dan museum. Dengan begitu, generasi muda akan mengenal Pak Tenas dan karya-karyanya sehingga tidak hilang dari sejarah,” ujar Listi Mora Rangkuti di sela-sela berdiskusi dengan anggota Komunitas Riau Sastra.
“Pada hari ini, yang tinggal hanyalah nama dan tersemat di dalam buku-buku dan penghargaan-penghargaan. Meskipun Pak Tenas sudah tiada, karyanya tetap abadi dalam ingatan.” ucap Listi Mora Rangkuti.
Adapun anggota Komunitas Riau Sastra yang turut hadir pada pertemuan itu ialah Wilda Srihastuty Handayani Piliang, Nadim Fatwa, Afrizal Pak Long, Bustam, dan Azhar Bambang Gultom.
Sebagaimana diketahui bahwa Komunitas Riau Sastra adalah komunitas yang bergerak di bidang literasi dengan tujuan merawat, melestarikan dan memajankan sastra daerah Riau khususnya, dan sastra Indonesia pada umumnya, sehingga dikenal oleh dunia.