sumber foto asli: pixabay

Awal Euforia

Kala itu takdir kita sedang di masa euforia
Kita sering duduk bersama menyaksikan senja
Berkisah untuk menyatukan dua dunia berbeda
Hingga bermimpi membangun rumah hanya tinggal kita berdua

Kala itu senyumanmu membawa gelombang harapan
Membawa diriku hanyut dalam lautan kebahagiaan
Tanpa kusadar ternyata gelombang itu menenggelamkan
Membawaku ke dasar lautan bernama kekecewaan

Aku tak ingin meratapi
Aksara ini sebagai notifikasi diri
Bahwa diantara cemarutnya semesta
Ada kisah kebahagiaan yang tertunda

Maka izinkan aku menulis kisah kita
Yang kuabadikan dalam bait aksara
Pengingat diri tentang pelajaran paling berharga ;
“Soal asa dan luka”

Kamar, 23 Juli 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini