Kita baru memulai awal pendakian yang sukar
–Dokter Kahar.
Riausastra.com – Awal Pendakian karya Sori Siregar merupakan novel yang menarik. Menceritakan kehidupan yang sesuai dengan fakta. Sori Siregar yang memiliki nama lengkap Sori Sutan Sirovi Siregar merupakan seorang penulis yang berasal dari Medan. Ia mulai menulis pada tahun 1960 dan mulai menulis novel pada tahun 1980. Novel yang berjudul Awal Pendakian ini merupakan novel yang dicetak pada tahun 1983.
Awal Pendakian merupakan cerita seorang laki-laki yang memiliki sikap tempramen. Laki-laki ini dikenal dengan sikapnya yang keras kepada orang yang tidak sejalan dengannya.
Awal Pendakian adalah karya Sori Siregar yang menceritakan kehidupan seorang laki-laki yang hidup bermasyarkat. Laki-laki ini dikenal dengan nama Danial. Danial merupakan orang yang dikenal dengan sikap egois dan keras. Danial tidak mau mengikuti kata orang lain yang tidak sejalan dengannya. Ia memilih untuk percaya diri dengan apa yang dia pilih, sekalipun itu bukan hal yang benar.
Dengan sikapnya ini, Danial memiliki kesalahan dalam alam bawah sadarnya. Ia tidak bisa mengendalikan egonya. Ego merupakan hal yang dilakukan tanpa tersaring oleh pikiran dan hati. Ego Danial ini tidak melihat akibat yang akan berdampak pada dirinya. Sejatinya, setiap perbuatan pasti ada balasan atau hasil diakhir perbuatan tersebut. Maka dari itu, harus pandai memilih sikap yang akan dikeluarkan. Hasil ini disebut dengan superego, yang berarti adanya batasan tindakan yang akan dilakukan sehingga tindakan tersebut menghasilkan perbuatan yan sesuai dengan yang diinginkan. Hasil ini bisa berupa rasa kecewa atau rasa bangga akan perbuatan yang telah dilkukan.
Danial melakukan sesuatu sikap kerasnya tentu ada sebabnya. Namun, jika penyebabnya ini tidak sejalan dengan pikriannya maka ia akan mengeluarkan egonya. Terlihat pada kutipan di bawah ini,
“Jangan mungkir lagi. Kalau mungkir kau tahu apa akibatnya,” Kata Danial sambil meninggalkannya.
Perkataan Danial tersebut didasari karena keterlambatan temannya untuk membayar utang kepadanya. Danial mengancam karena memang temannya sudah berjanji untuk membayarnya pada waktu yang ditentukan, tetapi malah mendustai Danial. Danial yang tidak suka dibohongi pun merasa marah sehingga keluar kalimat seperti itu.
Hal ini terjadi karena alam bawah sadar Danial membutuhkan uang tersebut, sehingga terpikirlah untuk menagih uang yang dipinjam temannya. Sehingga mengakibatkan Danial emosi dan mengancam. Padahal seharusnya Danial masih bisa meminta uang tersebut dengan cara yang baik. Hal demikian terjadi karea ego yang tidak tertahan sehingga superego menjadi tidak terkendali. Pada akhirnya Danial akan menyesal karena selalu keras dengan rekannya.
Kejadian serupa juga dialami Danial ketika ia bekerja. Yang dimana adanya kecurangan yang dilakukan teman sekantornya pada nasabah. Nasabah tersebut datang lalu mengadu. Karena kejadian tersebut membuat Danial tidak dapat menahan emosinya. Danial pun memukul temannya yang terlihat pada kutipan dibawah ini,
“Apalagi. Ku hajar dia sampi bengkak-bengkak,” sahut Danial bangga.
Terlihat bahwa penyebab kemarhan Danial ini berasal dari ulah temannya yang berdusta. Sehinggal alam bawah sadarnya menyuruh untuk egonya melakukan tindakan kekerasan. Dan hasilnya superego Danial malah bangga dengan hal tersebut. Terilhat menyimpang, namun itulah permasalahan kejiwaan yang Danial alami.
Danial mengakui bahwa ia egois, mau menang sendiri, keras kepala, dan berhati baja. Ungkapan tersebut diucakan Danial kepada dokter Kahar yang merupakan teman dekatnya. Danial juga mengatakan bahwa ia adalah orang yang sakit, sakit jiwa. Danial merasakan perbuatannya dibenci orang, tetapi ia tidak bisa mengendalikannya. Dapat dikatakan bahwa Danial memang memiliki permasalahan kejiwaan. Namun, Dokter Kahar berkata bahwa itu bukan penyakit, tetapi hanya ego yang tidak bisa dikendalikan Danial atau kepribadian Danial yang tumbuh sejak kecil.
Paul Robson merupakan orang yang membuat Danial sadar pada akhirnya. Kedudukan Robson dalam hidupnya mengubah Danial. Robson merupakan anak yang ditipkan oleh ayah dan ibunya dipanti asuhan. Ketika berumur tiga tahun ia diambil oleh kakek neneknya, yaitu orang tua dari ayahnya. Mereka juga menceritakan tetang kejadian yang Robson alami. Namun, robson tidak menaruh dendam pada orang tuanya. Ia malah ingin bertemu dengan ibunya, karena ayahnya telah tiada. Ia selalu mengirim surat pada ibunya tapi tidak pernah dibalas. Sekali dipertemukan, ibunya bersikap dingin karena ibunya telah memiliki keluarga baru. Namun, Robson tak peduli ia tetap menyayangi ibunya.
Dari peristiwa itulah Danial mulai berpikir tentang kebaikan. Bagaimana kesabaran dan sikap baik Robson. Hingga pada suatu malam ia mimpi tentang Robson. Mimpi yang mengisahkan bahwa Robson itu adalah dia. Ia yang selama ini gila karena tidak mendapat kasih sayang ibunya sehingga ia menjadi pribadi yang keras. Di dalam mimpi itu juga sosok Robson muncul dan akan pergi meninggalkan Danial. Danial tidak sanggup dan mengejar Robson yang akhirnya menghilang.
Dari mimpi itu Danial tersadar bahwa perbuatannya selama ini telah salah. Ia banyak belajar dari Robson dan Dokter Kahar. Ia menceritakan mimpinya ke Dokter Kahar. Dokter Kahar mendengarkan, lalu tersenyum. Nampaknya Danial sudah bisa berdamai dengan dirinya. Ia ingin memulai awal yang lebih baik sesuai perkataan Dokter Kahar.
Dapat dikatakan bahwa penyebab sikap keras Danial adalah karena alam bawah sadarnya yang tak bisa dikendalikannya. Namun, pada akhirnya superego bertindak sehingga Danial merasa kecewa dengan dirinya. Ia juga ingin memperbaiki kesalahannya.
***
كمونچولن سيكڤ كرس ڤادا توكوه دانيال دالم نوۋل “اول ڤنداكيان”
كيت بارو ممولاي اول ڤنداكيان يڠ سوكر -دوكتر كاهر
اول ڤنداكيان كريا سوري سيرڬر مروڤاكن نوۋل يڠ مناريك. منچريتاكن كهيدوڤن يڠ سسواي دڠن فكت. سوري سيرڬر يڠ مميليكي نام لڠكڤ سوري سوتن سيروۋي سيرڬر مروڤاكن سئورڠ ڤنوليس يڠ براسل داري مدن. إيا مولاي منوليس ڤادا تاهون ١٩٦٠ دان مولاي منوليس نوۋل ڤادا تاهون ١٩٨٠. نوۋل يڠ برجودول اول ڤنداكيان إني مروڤاكن نوۋل يڠ ديچتك ڤادا تاهون ١٩٨٣
Mantap, sukses selalu