Judul Buku | Melelahkan tetapi Harus Diperjuangkan |
Jenis Buku | Self Improvement |
Penulis | Shafa’ Salsabila |
Nomor ISBN | 978-623-357-128-9 |
Penerbit | C- Klik Media |
Cetakan | Kedua, 2024 |
Jumlah halaman | 148 halaman |
Riausastra.com – Shafa’ Salsabila, penulis buku Melelahkan Tetapi Harus Diperjuangkan, lahir pada tahun 2002 di Samarinda, Kalimantan Timur. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di UINSI Samarinda, pada tahun 2024 ini ia melanjutkan studi S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret. Berkat keahlian dalam bidang public speaking, Shafa’ aktif sebagai news presenter dan host di TV daerah, pembicara di berbagai event, dan content creator di media sosial. Buku Melelahkan Tapi Harus Diperjuangkan merupakan karya pertamanya yang ditulis mulai 27 Februari 2023 dan diterbitkan pada 13 November 2023. Dalam buku inilah, ia berbagi proses perjuangannya dalam menggapai cita-cita.
Berkaitan dengan isi buku, terdiri dari empat bab yang masing-masing memiliki 4-6 sub bab. Shafa’ Salsabila menyajikan langkah-langkah realistis untuk meraih masa depan. Bab pertama berjudul Proses Mengukir Masa Depan mengajarkan pembaca untuk merumuskan impian menggunakan analisis SWOT agar lebih siap menghadapi tantangan. Shafa’ menekankan pentingnya aksi nyata dalam mewujudkan rencana, serta mengajarkan teknik manajemen waktu ala Dwight D. Eisenhower .
Selain itu, Shafa’ juga menekankan pentingnya mengenali tujuan hidup yang berasal dari diri sendiri agar kita dapat mengarahkannya pada tujuan spesifik dan lebih realistis. Untuk meyakinkan pembaca, ia selalu menyertai contoh dari pengalamannya, baik dalam manajemen waktu maupaun menentukan salah satu tujuan spesifik dalam hidupnya yaitu ingin menjadi seorang dosen. Ini menunjukan bahwa, setiap subbab dalam buku ini saling terkait dan pembaca dapat mendapatkan titik temu dan catatan penting dari apa yang dimaksud penulis.
Lanjut bab kedua, Shafa’ mendorong pembaca untuk berani bertindak. Ia menegaskan bahwa “Ide tanpa aksi hanyalah ilusi” dan kesuksesan bukan hanya soal privilege materi, tetapi privilege juga bisa didapat karena usaha. Oleh karena itu, memiliki growth mindset sangat penting, sehingga kita bisa tetap optimis dan konsisten dalam berproses dan berusaha.
Pada subbab berjudul Bisa Karena Terbiasa, Shafa’ mulai berbagi cerita ketika satu persatu impiannya terwujud. Baik lewat personal branding yang mulai dibangun tipis-tipis di media sosial, rajin berlatih vokal hingga menjuarai lomba news presenter dan akhirnya menjadi MC diberbagai kegiatan kampus bahkan kini ia menjadi news presenter di Tepian TV. Shafa’ telah membuktikan bahwa tidak ada usaha yang menghianati hasil selagi kita selalu melibatkan Allah dalam prosesnya dan mampu menyadari passion diri sendiri. Menurutnya, passion adalah ketika kita merasa senang melakukan sesuatu meskipun tanpa mendapat bayaran.
Masuk pada chapter ketiga buku ini, pesan penting yang dapat diambil yaitu sebaik-baiknya rencana ialah rencana yang datangnya dari Allah. Shafa’ yang memiliki impian berkuliah di Al-Azhar dan selalu mengusahakan yang terbaik, akhirnya ditakdirkan oleh Allah berkuliah di UINSI Samarinda. Ia merasa bahwa Allah mengarahkan pada tempat yang tepat. Jika Shafa’ berkuliah di Al-Azhar, belum tentu ia bisa menjadi seperti sekarang dengan berbagai pencapaian. Baik menjadi brand ambassador kampus maupun menjadi content creator yang inspiratif.
Penting untuk selalu berpikir positif kepada Allah dan memiliki support system yang baik. Bagi Shafa’, keluarga dan sahabat adalah support system utama. Orang tua yang suportif merupakan anugerah terbesar, sehingga ia selalu terdorong untuk berusaha menjadi role model yang baik untuk adik-adiknya. Begitu pun dengan adanya sahabat-sahabat Shafa’ yang selalu mendukung dan mendengar keluh kesahnya juga menjadi anugerah tersendiri, karena membuat setiap perjuangan yang telah dilalui terasa lebih ringan.
Shafa’ mengakhiri bab bukunya dengan memaknai perjalanan hidup. Baginya, pengalaman adalah guru terbaik. Karena waktu tidak dapat berulang, lakukan yang terbaik hari ini sehingga tidak akan ada penyesalan di kemudian hari. Pasti ada hikmah di balik segala sesuatu yang terjadi dalam hidup. Tidak perlu melirik pencapaian orang lain dan nikmati segala proses. Shafa’ mengingatkan bahwa takdir Allah adalah yang terbaik, dan keberhasilan akan sejalan dengan usaha, doa, dan tawakal yang kita lakukan.
Poin penting yang selalu tersirat dalam buku ini bahwa Shafa’ mengajak kita untuk senantiasa melibatkan Allah dalam setiap proses kehidupan. Hal tersebut terlihat dalam beberapa subbab dengan judul yang berbeda, tetapi memiliki inti pembahasan yang serupa. Bahkan juga terdapat repetisi atau pengulangan pada beberapa bagian buku tentang cerita hidup Shafa’. Terlepas dari itu, ia mampu mengkorelasikan kisahnya dengan pesan yang ingin disampaikan pada pembaca. Di setiap bab, pasti terdapat catatan penting yang dapat diadopsi oleh pembaca dan dipraktikkan dalam kehidupan.
Buku ini memiliki tampilan fisik yang estetik. Bersampul hijau kalem dengan perpaduan kesan elegan dan kiyowo. Tak banyak menggunakan berbagai jenis font, tetapi di sinilah letak menariknya. Dua sampai tiga jenis font saja sudah cukup untuk mengkreasikan penulisan judul, bab, subbab, bahkan quotes. Quotes-quotes menarik selalu ada pada awal atau akhir setiap subbab. Meski setiap subbab hanya terdiri dari 1-4 lembar, justru itu membuat pembaca tidak merasa bosan, dengan mudah menangkap inti bacaan, dan terdorong untuk segera menyelesaikan.
Shafa’ sebagai penulis pemula belum menunjukkan kelihaiannya dalam menghemat kalimat dan memainkan diksi pada setiap bacaan yang disajikan. Hal ini terlihat dari beberapa kalimat yang masih terkesan boros dan bertele-tele, sehingga makna yang ingin disampaikan tidak selalu langsung tertangkap oleh pembaca. Namun, gaya penulisan yang disajikan berhasil menciptakan kesan seolah Shafa sedang bercerita langsung kepada pembaca.
Bagi anak muda yang masih berproses menggapai cita-cita di masa depan, buku ini sangatlah cocok untuk kalian. Sebab, di jaman sekarang kita hanya butuh tips-tips yang realistis dan telah dibuktikan oleh orang lain. Shafa’ tidak pelit membagikan rincian langkah-langkah dalam mengolah hal dasar, baik saat masih berupa ide hingga berwujud tindakan. Bahasa kerennya sih seperti ini “Shafa’ aja bisa, masa kita ngga?”.
Shafa’ pernah membagikan momen di postingan instagramnya ketika bertemu dengan Bapak Ganjar Pranowo di sebuah acara. Pak Ganjar dengan bangga mengangkat buku Melelahkan Tetapi Harus Diperjuangkan dan menyebutnya “keren”. Tentu ini menjadi kebanggaan ganda bagi Shafa’, karya pertamanya dapat diberikan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah dan semakin dikenal banyak orang.
Tunggu apalagi teman-teman? Pak Ganjar saja sudah punya, masa kalian belum? Ayo segera beli dan semangat baca bukunya, ya! “Semangat aku, semangat kamu, semangat kita!”– Shafa’ Salsabila
***
رسنسي بوكو مللهكن تتاڤي هاروس ديڤرجواڠكن كاريا صاف سلسابيلا، جالن منوجو چيت: اكسي، ڤسسيون، دان دوع
صف سلسابيلا، ڤنوليس بوكو مللهكن تتاڤي هاروس ديڤرجواڠكن، لاهير ڤادا تاهون ٢٠٠٢ د سماريندا، كاليمنتن تيمور. ستله مڽلسايكن ڤنديديكن س١ د اوينسي سماريندا، ڤادا تاهون ٢٠٢٤ إني إيا ملنجوتكن ستودي س٢ إلمو كومونيكاسي د اونيۋرسيتس سبلس مارت. بركت كئهليان دالم بيدڠ ڤوبليچ سڤيكيڠ، صاف اكتيف سباڬاي نيو ڤرسنتر دان هوس د تۋ دائره، ڤمبيچارا د برباڬاي إۋنت، دان كونتن كرياتور د مديا سوسيال. بوكو مللهكن تاڤي هاروس ديڤرجواڠكن مروڤاكن كريا ڤرتماڽ يڠ ديتوليس مولاي ٢٧ فبرواري ٢٠٢٣ دان ديتربيتكن ڤادا ١٣ نوۋمبر ٢٠٢٣. دالم بوكو إنيله، إيا برباڬي ڤروسس ڤرجواڠنڽ دالم مڠڬاڤاي چيت-چيت