gambar hanya ilustrasi. sumber: bing

Riausastra.com – Alkisah seorang pria, berusia sekisar 60. Meski tidak lagi muda, pria tersebut tidak memiliki anak baik putera atau puteri dan tidak memiliki peliharaan wanita dewasa sebagaimana pasangan pria dan wanita pada umumnya dalam ikatan pernikahan. Hanya ada Golap, seekor anak kucing berjenis jantan.

Si Him adalah panggilannya sehari-hari. Si Him sangat menyayangi anak kucingnya. Si Him memelihara anak kucing tersebut sudah sejak lama. Caranya juga cukup unik, Si Him tidak mengurungnya namun membebas liarkannya.

Layaknya hewan yang hidup di pedesaan, Si Him membiarkan peliharaannya tersebut bersama-sama dengan hewan lainnya mencari makan dan berkawin. Meski begitu, Si Him juga memberi perhatian dengan memberinya makan. Meski seadanya namun Si Him rutin setiap sore hari memberi pakan tatkala hari menjelang malam. Si Him tidak alpa memberi perhatian kepada peliharaannya tersebut.

Pada suatu Jum’at pagi, petugas masjid mengumumkan bahwa ada anggota masyarakat di desa tersebut meninggal dan menghimbau untuk melayat ke rumah duka. Seperti biasa, setiap kali ada kematian, suatu amalan sering dilakukan yaitu yang disebut masyarakat setempat dengan tahlilan dimulai tepat pada malam hari kematiannya. Walhasil, acara tahlilan pun digelar.

Tidak seperti masyarakat kebanyakan, Si Him tidak ikut melaksanakan tahlilan mungkin lantaran Si Him adalah seorang yang membujang sehingga berbeda dengan orang kebanyakan, atau lantaran peliharaan yang dirasa lebih butuh untuk diberi perhatian. Intinya meski Si Him terbiasa bersosialisasi, namun tidak semua acara diikutinya.

Hingga pada Hari Ahad, Si Him menyaksikan si hewan mati. Ia tidak kuasa menahan rasa hingga ia berencana untuk memperingati hari kematian si hewan dengan melaksanakan tahlilan. Perasaan iba serta kepedulian terhadap hewan, khususnya peliharaan yang musti mendapat perhatian namun ditemukannya mati terlindas kendaraan.

Nahas, Si Him tidak dapat berbuat banyak lantaran ia tidak dapat mendatangkan orang-orang ke rumahnya. Selain lantaran Si Him tidak termasuk terpandang untuk mengundang masyarakat, juga yang hendak ditahlilkan tersebut adalah seekor hewan. Lengkap sudah, tidak ada celah baginya untuk mengantar kepergian si hewan ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Singkat cerita, Si Him teringat bahwa ada dari masyarakat desa yang baru diumumkan meninggalkan dua hari lalu yang semalam masih diadakan acara tahlilan di rumahnya. Si Him berinisiatif untuk meniatkan agar kucing tersebut juga ditahlilkan bersama-sama.

Sayangnya, Si Him mengalami dilema. Satu sisi dia tidak bisa ikut tahlilan di rumah duka masyarakat desa tersebut, sisi lain dia hanya membendung perasaannya lantaran tidak bisa secara tegas menyampaikan kepada panitia untuk mengikutsertakan kucingnya yang juga mati. Namun Si Him tetap berharap agar niatnya tetap dicatatkan kebaikan bahwa kucing mati telah turut ia tumpangkan; untuk ditahlilkan.

Begitu kisah “bertahlil kucing patoh” yang diambil dari bahasa desa tersebut yang berarti “mentahlilkan kucing patah.” Kisah nyata yang terinspirasi dari ungkapan melegenda. Pria dewasa yang hidup di berbagai tradisi masyarakat desa, namun tidak dapat terlibat meski terkadang ada rasa yang ditepis realita dengan tetap berharap pahala (balasan) pada Yang Kuasa.

***

برتهليل كوچيڠ ڤاتوه

الكيسه سئورڠ ڤريا، بروسيا سكيتر ٦٠. مسكي تق مودا لاڬي، ڤريا ترسبوت تيدق مميليكي انق بايك ڤوترا اتاو ڤوتري دان تيدق مميليكي ڤليهرائن وانيت دواس سبڬايمان ڤساڠن ڤريا دان وانيت ڤادا اومومڽ دالم إكاتن ڤرنيكاهن. هاڽ ادا ڬولڤ، سئكور انق كوچيڠ برجنيس جنتن

س هيم اداله ڤڠڬيلنڽ سهاري-هاري. س هيم سانت مڽياڠي انق كوچيڠڽ. س هيم ممليهارا انق كوچيڠ ترسبوت سوده سجق لام. چراڽ جوڬ چوكوڤ اونيك، س هيم تيدق مڠوروڠڽ نامون ممببس لياركنڽ

لايكڽ هيون يڠ هيدوڤ د ڤدسائن، س هيم ممبياركن ڤليهرائنڽ ترسبوت برسام-سام دڠن هيون لاينڽ منچاري ماكن دان بركاوين. مسكي بڬيتو، س هيم جوڬ ممبري ڤرهاتيان دڠن ممبريڽ ماكن. مسكي سئداڽ نامو س هيم روتين ستياڤ سور هاري ممبري ڤاكن تتكالا هاري منجلڠ مالم. س هيم تيدق الڤ ممبري ڤرهاتيان كڤادا ڤليهرائنڽ ترسبوت

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini