Puisi: Mendam Berahi
Mendam Berahi
Berlayar senyapdi balik gelora tak bernamakapal perindumenyimpan sumpahdan rahsia negara
Layar emas tak berkibartapi angin sejarahtetap membawanyaantara cintadan kuasayang tak pernah sehaluan
Ia bukan kapalia...
Puisi: Mencari Bapak
Mencari Bapak
Aku bingung.Hatiku mengeropos.
Kiranya tolak anginmengusir gelombang payauyang buat gigil lambung.
Aku dibuat ngilu,dari telapak hingga hulu—dingin sekujur tubuhku.
Linglung berkemah di tengah alis:aku sulit menghitung...
Puisi: Getar Setia Seorang Suami
Getar Setia Seorang Suami
Setelah diniharimengengsot pergibergegas ibu seduhkan ayahsecangkir kopi
sentuhan mesra sudu dan cangkirmenerbitkan irama romantisnyaman mawaddah mengalirmendinginkan bara di dada ayahmenjalar sakinah ke...
Cerpen: Penumbai Madu
Riausastra.com - Semburat jingga dengan sapuan kemerah-merahan melatari sekawanan keluang yang pulang ke pangkuan rimba. Matahari pun semakin merangkak. Tiupan angin bantaran Sungai Apit...






















