Riausastra.com – Program Inkubasi Sastra Melayu yang ditaja oleh Komunitas Riau Sastra resmi dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Hj. Jahrona Harahap, di Hotel Arya Duta Pekanbaru pada Jumat pagi (20/12/2024). Dalam sambutannya, Hj. Jahrona menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pemajuan kebudayaan di Provinsi Riau.
“Kami dari Dinas Kebudayaan Provinsi Riau menyambut baik dan mendukung penuh program Inkubasi Sastra Melayu yang ditaja oleh Komunitas Riau Sastra. Sastra adalah salah satu elemen penting dalam pemajuan kebudayaan. Melalui karya sastra, kita tidak hanya melestarikan nilai-nilai budaya Melayu, tetapi juga memperkenalkannya ke dunia luar,” ungkap Hj. Jahrona Harahap dalam sambutannya.
Program yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para penulis lokal dalam menciptakan karya sastra berkualitas, khususnya cerita anak dan novel bertemakan budaya Melayu Riau. Sebanyak 20 penulis terpilih mengikuti kegiatan ini setelah melalui proses seleksi yang ketat.
Kegiatan ini menghadirkan para narasumber yang merupakan penulis profesional dengan pengalaman menghasilkan karya di tingkat lokal hingga nasional. Selain itu, para peserta juga mendapatkan fasilitas akomodasi, konsumsi, materi pelatihan, sertifikat, dan souvenir untuk mendukung kenyamanan selama kegiatan berlangsung.
Ketua Komunitas Riau Sastra, Azhar Gultom, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah awal untuk mencetak generasi penulis yang mampu memadukan kreativitas dengan nilai-nilai budaya Melayu. “Kami berharap program ini tidak hanya menghasilkan karya sastra berkualitas, tetapi juga menjadi bagian dari upaya melestarikan kebudayaan Melayu yang kita banggakan,” ujarnya.
Melalui program ini, sastra Melayu diharapkan mampu menjadi sarana efektif dalam memperkenalkan dan mempromosikan budaya Melayu Riau ke kancah nasional dan internasional. Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus berkontribusi dalam upaya pelestarian kebudayaan.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta, yang mengaku antusias untuk belajar dan menghasilkan karya sastra yang lebih baik. Salah satu peserta, Mustafa, mengatakan, “Program ini sangat bermanfaat, terutama untuk kami yang ingin mengembangkan kemampuan menulis dan turut melestarikan budaya Melayu.”
Dengan adanya dukungan dari Dinas Kebudayaan dan kolaborasi berbagai pihak, Komunitas Riau Sastra berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memperkuat peran sastra dalam pemajuan kebudayaan di Riau.