Perantau
Dalam setangkup senja yang datang
dia menularkan gelisah pada segelas kopi
yang dibiarkannya tergeletak lesu
di atas meja kerjanya
kasir itu lama sekali datang
dia merasa menunggu begitu jemu
dia memagut pandangan pada senyuman
di sebuah pajangan foto usang,
sebuah tugu pesawat terbang
yang kini tak lagi ada di tengah kota
Mungkin
pada kali ini, bathinnya :
kita tak bersua untuk sementara waktu
ia mengeluh pada kesempatan
pada beban kerja dan target-target yang segunung
Pada wajah orang terkasih
yang menimpakan rindu
sepenuh kampung
Pada padang ilalang yang meriuh rendah untuk menyambut
Pada selaliran sungai yang menghantarkan biduk untuk bertaut
Pada rerimbunan pokok pauh, sehamparan nipah serta buluh
Ia mendesup kopi,
sudah tandas sampai ke gelas dasar
ia tersangat ingin pulang,
tapi terbelenggu
dan kasir itu masih belum juga datang.
/////////
Batu Hampar, 3 Juni 2022