sumber foto asli: pixabay

2:36

Pukul dua, tiga enam
Sungguh mata teramat susah terpejam
Mengigih tulang menatap rembulan
Terpikirkan orang pulang kampung halaman

Meratap sudah seluruh jiwa
Tangis berderai raung-meraung
Tercampak dikamar tiada berkawan
Semuanya meninggalkan badan seorang

Hanya kesepian……
Kesunyian…
Kehampaan….
Yang terus mencekik

Merintih sudah mengenang diri seorang
Jauh di ufuk di rantau orang
Buruk suratan tangan telah terkandung
Sudah nasib, sudah untung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini