2:36
Pukul dua, tiga enam
Sungguh mata teramat susah terpejam
Mengigih tulang menatap rembulan
Terpikirkan orang pulang kampung halaman
Meratap sudah seluruh jiwa
Tangis berderai raung-meraung
Tercampak dikamar tiada berkawan
Semuanya meninggalkan badan seorang
Hanya kesepian……
Kesunyian…
Kehampaan….
Yang terus mencekik
Merintih sudah mengenang diri seorang
Jauh di ufuk di rantau orang
Buruk suratan tangan telah terkandung
Sudah nasib, sudah untung