Riausastra.com – Komunitas Riau Sastra kembali menghadirkan obrolan mendalam dan reflektif dalam program Siniar Sanggam, kali ini mengusung tema “Lesu Darah Regenerasi Sastrawan di Sumatera Pasca 2000-an.” Episode ini ditayangkan pada Selasa, 17 Juni 2025, pukul 10.00 WIB di kanal YouTube Riau Sastra TV.
Narasumber utama dalam episode ini adalah Isbedy Stiawan ZS, sastrawan nasional asal Lampung yang dikenal sebagai salah satu suara penting dalam peta sastra Indonesia. Dalam perbincangan yang dipandu oleh Surya Darma, beliau memaparkan refleksi mendalam tentang kondisi regenerasi sastrawan di Sumatera yang mengalami stagnasi pasca tahun 2000.
Menurut Isbedy, di masa lalu Sumatera merupakan salah satu lumbung utama lahirnya penyair, cerpenis, dan sastrawan yang menasional. Namun kini, geliat komunitas, minat mahasiswa, dan dukungan media lokal terhadap sastra kian meredup. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan kampus, media, dan komunitas sastra untuk kembali membangun ruang literasi yang hidup, bukan sekadar formalitas.
Dalam siniar ini, juga dibahas berbagai faktor yang menghambat regenerasi—mulai dari minimnya ruang publikasi dan apresiasi sastra daerah, lemahnya pembinaan penulis muda, hingga hilangnya kultur diskusi di lingkungan kampus.
Melalui episode ini, Siniar Sanggam berharap dapat menjadi jembatan antargenerasi serta wadah refleksi kolektif agar suara sastra Sumatera tidak benar-benar padam. Tayangan ini dapat diakses melalui kanal YouTube Riau Sastra TV, dan menjadi bagian dari komitmen Komunitas Riau Sastra dalam merawat tradisi literasi Nusantara melalui ruang dengar digital.