Catatan di Selasar Plaza 89
Di ruas jalan Rasuna Said sepagi itu,
Nafas-nafas terdengar memburu
Jejak kaki melaju seperti peluru
Wajah-wajah membisu
Tatapan mata sepintas lalu.
Semua menuju gedung-gedung ,
Tempat hidupnya tergantung.
Dari peluh tak terhitung,
Penghidupan rugi untung.
Semangkuk Soto Tangkar
Di warung tenda liar.
Rice bowl dan beef steak terbakar
Di sofa mewah bersandar.
Rejeki mana yang tertukar?
Hidup penuh kelakar.
Kutulis itu, saat menepi selepas ashar
Di Plaza 89, depan selasar.
Ungaran, Maret 2022