Pemuda dan Ibunya
Pemuda lahir dari benih cinta
Tersimpan kokoh dalam rahim seorang wanita
Bertemankan kehangatan, berbalut kasih sayang
Si pemuda merasakan gelora cinta yang sempurna
Pemuda menangis di sela senyuman wanita yang menitipkan nyawanya di ujung senja
Wanita itu berjuang hingga nafas terakhir
Lalu, pemuda mengenal isyarat yang menaklukkan ketakutannya pada dunia
Ibunya, mendekapnya dalam kekalutan
Ketika pemuda menjelma menjadi remaja yang menggairahkan
Ada yang terlupa dari mana saripati kehidupannya
Ada yang lena dengan kemewahan
Ada yg sirna karena keserakahan
Ada yang berbenah setelah terjerembab
Ada yang merenda hari dengan mimpi-mimpi di masa depan
Pemuda berdiri menyambut hari yang gemilang
Mereka sandarkan harapannya pada perempuan yang bertaruh nyawa untuknya
Ada yang berterima kasih
Ada juga yang hanya tau menerima kasih
Tapi, perempuan-perempuan berhati permata itu
Belajar menguatkan diri
Agar beningnya hati, tetap tertawan
Berkilau bagai intan mutu manikam di dalam kotak kaca
Lalu, pemuda manakah kita?
Di sana, perempuan-perempuan masa lalu yang menepis bahagianya demi pemuda masa kini,
Di kakinya ada ruang bertahtakan syurga