Deteksi Jantung
Dokter meminta waktuku
Mendampingi bidadari kecil ini USG jantung
Bayi kecil dalam inkubator
Pasrah menerima takdirnya
Aku turut antri di antara puluhan pasien
Hati yang tak karuan, perasaan kalut
Kuisi dengan tilawah Quran
Berlembar-lembar, disertai air mata yang berguguran
“Laa hawla wala quwwata illa billah”
Aku turut pasrah
Setelah memantaskan diri saat meminta pada-Nya
Dokter jantung itu bolak-balik mendeteksi jantung
Airinku menangis tanpa suara
Tubuh mungil, bertelanjang dada
Ingin rasanya kudekap dan kubawa pergi
Letih sekali rasanya
Ibarat mendamba pelangi di musim kemarau
Dokter tak percaya dengan diagnosa barusan
Kemarin-kemarin, ada kelainan jantung pada Airin
Dan hari ini, hasil USG normal
“Allahu Akbar!”
Air mata kesyukuran mengalir di pipiku
Aku percaya, DIA-lah Pemilik Keajaiban
DIA telah memeluk doa-doaku
Ia usap setitik beban dalam jiwaku yang mulai keropos
Airin kembali ke Ruang Isolasi
Dan aku memilih untuk pulang
Ada damai dalam jiwa yang gerimis
Baru kusadari, pelangi telah Allah hadiahkan untukku