sumber foto asli: pixabay

Rinduku Selalu Pantas Menuju Rumahmu

Hari ini laut tampil garang tanpa budi bicara
seperti tak tahu beza mana satu sopan dengan preman
bayangan zaman sekarang begitu keras
penuh uji cabar pancaroba
siapa lemah tak berani pasti tewas
tanaman di kebun layu menguning
kehilangan air disembunyikan kemarau panjang
berapa sen saja harga diri di mata orang-orang?

Berada di pinggir pantai mengadap gelombang
ada debar rindu menghentam kalbu tanpa beradu
bukan kerana kau jauh di pulau sana
atau lama tak jumpa lazimnya cipta harapan
nanti akan disediakan detik bersama
tapi kata-katamu justeru bagai cahaya
sangat berguna bagi langkah di malam kelam
budi bahasa pula terlarik indah
terhibur batin nan gundah

Kulihat camar terbang ikut kata kalbu
rinduku selalu pantas menuju rumahmu

Melaka, Malaysia
26 Feb 2022

Artikel sebelumnyaPuisi: Bunga Subuh
Artikel berikutnyaPuisi: Bekunjung
Mohd Adid Ab Rahman
Bermukim di Melaka, Malaysia. Pernah menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Banda Aceh dalam bidang Dakwah dan UTM, Skudai, Johor (Universiti Teknologi Malaysia) Seorang pesara guru KPM (Kementerian Pendidikan Malaysia) mulai tahun 2022. Berminat dalam bidang puisi sejak masih belajar di sekolah.dan sekarang menjadi ahli Ikatan Persuratan Melayu Melaka. Puisi-puisi pernah muncul di Berita Harian, Utusan Borneo, Harian Ekspres, Mingguan Malaysia, majalah Dewan Sastera, Tamadun Islam, Wanita dan lain-lain. Majalah online seperti Lamanriau.com, Potret Online com, Kosana.my.id., sksp-literary.com, Sabah360 online.Sudah mempunyai puluhan antologi bersama di antaranya Antologi C Antagonis (ASWARA 2020) Bahtera Merdeka (Tinta Karya 2020) Pasrah (PTK 2020) Citra Yang Tak Padam ( Narangkai Publications 2021) Sejernih Embun (KS 2021)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini