sumber foto asli: andalastourism

Alam Kuantan

Di tepi batang kuantan
Angin berkusu-kusu mesra
Dedaunan melambai
Pepohonan menari
Perahu banan menuju hulu
Apa kabarmu hai kota jalur?
Kulihat kau jenuh
Pada nasib badanmu
Kudis-kudis membusukkan kulit
Wajahmu mengerucut
Jemarimu pucat
Tak henti air raksa melucuti
Menyatukan mimpi anak negeri pada butiran tak pasti.

Di sudut remang
Petani menggelayutkan mimpi
Pada pohon -pohon karet yang menjulang.
Kulit batang hampir tak tersisa
Tetesan getah hampir sirna
Hanya setengah harapan
Saat larutan cuka
tertuang menyatukan
deras keringat hari ini
Hati kecil meronta
Hai Tuan,
Kapan keringat ini terganti?

Padang huma dipenuhi candala
Bulir-bulir padi hampa
Batang-batangnya rebah
Burung-burung bersenandung pilu
Lumbung padi kesepian
Semua mata berkaca-kaca.
Semenjak
Air batang Kuantan mengamuk menghanyutkan mimpi kami
Membawa atap dan dinding rumah ke muara sungai.

Kuansing, 28 Desember 2021

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini