Saku Celana Ayah
tubuh kian rapuh
ingatan mulai tumpul
jarak sukar ditempuh
peluh tak lagi mengepul
dari saku celana ayah
kutemukan beribu payah
ia simpan napas terengah
tanpa tangan tengadah
linting keluh kesah sembunyi
di sela robek jahitan
simpul senyum terselip rapi
pada setiap lipatan
nanar, letih, susah
dan segala payah
ia kantongi
kutemukan saat ia
sudah terbata-bata
serupa bayi belajar bicara
Singaraja, 13 November 2021