Riausastra.com – Dalam rangka memperingati Hari Aksara Internasional, Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Provinsi Riau berkolaborasi dengan Komunitas Riau Sastra menggelar kegiatan “Ramah Tamah Komunitas Literasi dan Sastra” pada Sabtu, 20 September 2025, bertempat di Aula Rumah Dinas Ketua DPRD Provinsi Riau.
Acara yang berlangsung dari pukul 19.30 hingga 22.00 WIB ini mengangkat tema “Merajut Kata, Menyatukan Hati”. Kegiatan dihadiri oleh para pegiat literasi, sastrawan, akademisi, mahasiswa, hingga komunitas baca dari berbagai daerah di Riau.
Acara dipandu oleh MC Elsa Widyanti, anggota Riau Sastra Squad sekaligus mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia, Abdul Hafidz, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Wahyu Abla, Sekretaris Forum TBM Provinsi Riau, yang menekankan pentingnya sinergi antar komunitas dalam memperkuat budaya literasi.
Sementara itu, sambutan dari Ketua Komunitas Riau Sastra, Azhar Gultom, disampaikan dengan ungkapan penuh syukur. Beliau menyampaikan bahwa malam itu dapat dikumpulkan seluruh hadirin dalam suasana ramah tamah untuk menyemarakkan Hari Aksara Internasional 2025. Disampaikan pula bahwa acara tersebut terasa istimewa karena dapat terselenggara melalui kolaborasi Komunitas Riau Sastra dengan Forum TBM Provinsi Riau. Ucapan terima kasih juga disampaikan atas kehadiran, perhatian, dan kebersamaan yang diberikan pada malam itu. Harapan turut diungkapkan agar acara ini dapat membawa manfaat, mempererat silaturahmi, serta menumbuhkan semangat literasi dan sastra di Bumi Lancang Kuning.
Bagian inti acara diisi dengan diskusi inspiratif yang menghadirkan dua narasumber utama:
- Dr. Umi Kulsum, S.S., M.Hum. – Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau
- Dra. Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM. – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau
Diskusi dipandu oleh Wahyu Abla, yang juga merupakan Duta Baca Provinsi Riau. Para narasumber menyampaikan pandangan mengenai peran bahasa, perpustakaan, serta kolaborasi komunitas literasi dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berbudaya baca.
Suasana ramah tamah berjalan penuh kehangatan. Selain diskusi, acara ini juga membuka ruang silaturahmi, pertukaran ide, serta penguatan jejaring antar komunitas literasi dan sastra di Riau.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan gerakan literasi dan sastra di Bumi Lancang Kuning semakin solid, mampu menjangkau masyarakat luas, serta memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan dan kebudayaan daerah.
























