Riausastra.com – Komunitas Riau Sastra menggelar acara silaturahmi Majelis Dewan Pakar secara virtual melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu (15/3/2025). Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini bertujuan mempererat hubungan antara Dewan Pakar dan Komunitas Riau Sastra serta membahas program kerja ke depan.
Ketua Komunitas Riau Sastra, Azhar Gultom, menekankan pentingnya peran Dewan Pakar dalam pengembangan sastra Melayu Riau. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi antara komunitas dan pakar sastra akan memperkaya khazanah budaya lokal.
“Pertemuan hari ini bertujuan mempererat silaturahmi antara Dewan Pakar dan Komunitas Riau Sastra serta membahas program dan inisiatif yang dapat kita jalankan bersama,” ujar Azhar Gultom.
Ketua Pembina Komunitas Riau Sastra, Listi Mora Rangkuti, S.S., M.Hum., dalam pemaparannya menjelaskan bahwa komunitas ini didirikan untuk merawat, melestarikan, dan memajankan sastra serta budaya Melayu Riau. Selama setahun terakhir, berbagai program telah dilaksanakan, termasuk Rekrutmen Relawan Riau Sastra Squad, yang bertujuan melibatkan generasi muda dalam pelestarian sastra Melayu. Para relawan ini diharapkan menjadi penggerak utama dalam berbagai inisiatif budaya, sehingga warisan sastra Melayu Riau tetap lestari dan berkembang.
Untuk tahun mendatang, Komunitas Riau Sastra merencanakan program unggulan “Telusur Kultur”, yang berfokus pada eksplorasi dan pendokumentasian sastra serta budaya lokal, dengan tujuan menggali, memahami, dan melestarikan warisan budaya Melayu Riau.
Listi Mora Rangkuti juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pakar yang telah bergabung dengan Komunitas Riau Sastra. Beliau berharap kolaborasi ini dapat mendukung visi komunitas untuk menjadikan sastra Melayu Riau mendunia.
Dewan Pakar Komunitas Riau Sastra terdiri dari individu-individu yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang sastra dan budaya. Mereka berperan sebagai pemberi masukan strategis dalam perencanaan serta pelaksanaan program komunitas.
Berikut Dewan Pakar Komunitas Riau Sastra hingga saat ini;
| Nama | Instansi |
| Dr. Fatmawati Adnan, M.Pd. | BRIN |
| Donal Devi Amdanata, Ph.D. | Universitas Riau |
| Dr. Roziah, S.Pd., M.A. | Universitas Islam Riau |
| Dr. Azwar, M.Si. | UPN Veteran Jakarta |
| Dr. Adisti Primi Wulan, M. Pd. | Universitas PGRI Pontianak |
| Imron Wakhid Harists, Ph.D. | Universitas Trunojoyo Madura |
| Dr. Mangatur Sinaga, M.Hum. | Universitas Riau |
| Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum. | Universitas Sumatera Utara |
| SPN. Zuarman Ahmad | Budayawan Riau |
| Dr. H. Griven Harrie Putera, S.Ag., M.Ag. | Budayawan Riau |
| Dr. H. Sudirman Shomary, M.A. | Universitas Islam Riau |
| Dr. Drs. Khairil Anwar, M.Si. | Universitas Andalas |
Acara yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara Dewan Pakar dan komunitas. Diharapkan, hasil pertemuan ini dapat segera direalisasikan dalam bentuk program nyata yang bermanfaat bagi pelestarian dan pengembangan sastra Melayu Riau.
Memajukan dan merawat budaya sastra Melayu perlu terus dilakukan, termasuk oleh Komunitas. Tradisi berpantun sebetulnya sudah cukup bagus perkembangannya, sampai2 maskapai City Link pun dah berpantun. Namun berpantun pun perlu terus ditingkatkan kualitasnya. Para pejabat pun dah senang berpantun walau terdengar banyak yang asal berpantun. Bgmn kita meningkatkan keahlian berpantun untuk pejabat2 kita itu ?