Riausastra.com – Komunitas Riau Sastra kembali menyelenggarakan kegiatan bertajuk Takar Karya – Inkubasi Sastra Melayu pada Sabtu malam, 10 Mei 2025 pukul 19.00 WIB, secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan fase lanjutan dari program Inkubasi Sastra Melayu yang telah dilaksanakan sejak akhir tahun lalu.
Takar Karya menjadi forum evaluasi dan presentasi karya peserta Inkubasi Sastra Melayu yang telah mengikuti proses pendampingan intensif selama beberapa bulan. Dalam forum ini, para peserta memaparkan luaran karya sastra mereka kepada dua narasumber utama, yakni Dr. Azwar dan Marlina, S.Pd., yang sebelumnya juga menjadi pemateri dalam sesi inkubasi pada Desember 2024 lalu di Hotel Arya Duta, Pekanbaru.
Ketua Komunitas Riau Sastra, Azhar Gultom dalam sambutannya menyampaikan bahwa Takar Karya bukan hanya ruang pengukuran karya, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap proses kreatif para penulis muda. “Dalam tradisi Melayu, takar bukan hanya mengukur, tapi juga memberi makna dan memuliakan proses. Forum ini menjadi langkah awal menuju fase berikutnya, yaitu Pesta Karya yang akan diadakan secara luring,” ujarnya.
Para narasumber memberikan tanggapan dan catatan kuratorial terhadap karya peserta, sekaligus membuka ruang diskusi terbuka yang mendorong refleksi dan penguatan kualitas.
Dengan dihadiri oleh peserta Inkubasi Sastra Melayu dan narasumber, kegiatan ini memperlihatkan antusiasme dan potensi besar dalam membangun ekosistem sastra lokal yang berkelanjutan. Program Inkubasi Sastra Melayu sendiri merupakan inisiatif Komunitas Riau Sastra yang bertujuan membina generasi baru penulis berbasis nilai dan estetika budaya Melayu.
























