Riausastra.com – Komunitas Riau Sastra menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Menulis Kreatif “Telusur Kultur” pada Senin, 2 Juni 2025, bertempat di Aula Balai Bahasa Provinsi Riau. Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas anggota komunitas, khususnya dalam bidang penulisan kreatif berbasis nilai-nilai budaya lokal.
Pelatihan menghadirkan narasumber utama Listi Mora Rangkuti, S.S., M.Hum., penulis yang aktif mengkaji serta mengembangkan penulisan kreatif berbasis kearifan lokal. Dengan pendekatan tematik bertajuk “Suara Anak Negeri: Pelatihan Menulis Kreatif bagi Anggota Komunitas Literasi”, kegiatan ini mendorong para peserta untuk menggali identitas budaya melalui karya sastra.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Komunitas Riau Sastra dan dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Islam Riau (UIR) dalam rangka pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun tim dosen yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
- Dr. Wilda Srihastuty Handayani Piliang, S.Pd., M.Pd. – selaku ketua tim,
- Evadila, M.Sn. – anggota,
- Dr. Erni, M.Pd. – anggota.
Dalam sambutannya, Ketua Komunitas Riau Sastra, Azhar Gultom, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada tim dosen dari UIR yang telah memilih Komunitas Riau Sastra sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
“Kami merasa terhormat dan bersyukur atas kepercayaan dari para dosen UIR yang telah hadir, berbagi ilmu, dan memberikan pelatihan langsung kepada anggota kami. Ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap penguatan literasi berbasis komunitas. Harapan kami, kolaborasi semacam ini bisa terus berlanjut dan berkembang, agar semakin banyak anak-anak negeri yang terdorong untuk menulis, membaca, dan mencintai budayanya,” ujar Azhar.
Ketua tim pengabdian, Dr. Wilda Srihastuty, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam memberdayakan komunitas literasi secara langsung.
“Kami percaya bahwa menulis bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga keberanian menyuarakan perspektif budaya dan identitas lokal,” katanya.
Pelatihan berlangsung interaktif dan diikuti oleh puluhan anggota Komunitas Riau Sastra dari berbagai latar belakang, baik mahasiswa, guru, hingga pegiat sastra. Para peserta diajak mengeksplorasi pengalaman personal dan lingkungan sekitarnya sebagai sumber inspirasi menulis.
Dengan pelatihan ini, diharapkan lahir lebih banyak penulis muda Riau yang tidak hanya produktif, tetapi juga memiliki sensitivitas terhadap akar budaya dan persoalan masyarakatnya. Komunitas Riau Sastra menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang-ruang pembelajaran kreatif berbasis kolaborasi lintas sektor.
























