Riausastra.com – Kegiatan Telusur Kultur yang digagas oleh Riau Sastra resmi dibuka hari Sabtu, 8 November 2025, bertempat di Aula Kantor Lurah Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur. Pembukaan kegiatan berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh Lurah Limbungan diwakili Kasi Pemerintahan, tokoh masyarakat Teluk Leok, dosen, mahasiswa, serta para relawan Riau Sastra Squad.

Turut hadir pula Sekretaris Riau Sastra, Afrizal Pak Long, Bendahara Riau Sastra, Bustam, serta Chief of Editor Jurnal Sanggam, Dr. Wilda Srihastuty Handayani Piliang, S.Pd., M.Pd., yang juga merupakan dosen FKIP Universitas Islam Riau. Hadir juga Dewan Pakar Riau Sastra, Dr. Roziah, M.A., juga merupakan dosen FKIP Universitas Islam Riau.

Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh anggota Sanggam Squad, Ismi Syafika, serta relawan Riau Sastra Squad: Anisa Rahmadani, Hafara Nurisra, dan mahasiswa FKIP Universitas Islam Riau, Nurul Huda dan Firmansyah, yang ikut berpartisipasi dalam rangkaian Telusur Kultur tahun ini.

Dalam sambutannya, Lurah Limbungan, Welfinasari Harahap, S.Sos., M.M., melalui Kasi Pemerintahan, Leanita menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Riau Sastra yang telah memilih Teluk Leok sebagai lokasi penelusuran budaya. Beliau menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam menjaga, mengenali, dan menguatkan identitas budaya masyarakat setempat.

“Kegiatan Telusur Kultur merupakan langkah untuk menghadirkan kembali nilai-nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat. Kami menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini,” ujarnya sebelum secara resmi membuka acara.

Ketua Riau Sastra, Azhar Gultom, turut memberikan sambutan dan menyampaikan bahwa Telusur Kultur merupakan upaya mendokumentasikan tradisi, bahasa, kesenian, dan kearifan lokal yang masih bertahan di Teluk Leok. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang kolaborasi antara komunitas, masyarakat, dan pemerintah kelurahan dalam melestarikan warisan budaya Melayu di Riau.

Setelah kegiatan resmi dibuka, para peserta menuju Teluk Leok untuk melakukan observasi lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat, serta pendokumentasian berbagai unsur budaya lokal. Kegiatan ini melibatkan para pendidik dan mahasiswa dari FKIP Universitas Islam Riau, serta relawan Riau Sastra Squad yang turut ambil bagian dalam proses pemetaan budaya.

Telusur Kultur diharapkan dapat menghasilkan dokumentasi budaya, karya tulis, serta rekomendasi pengembangan desa budaya sebagai kontribusi bagi pelestarian kebudayaan daerah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini