Puisi: Untukmu, Lelaki Sejati
Untukmu, Lelaki Sejati
Engkau yang terlahir istimewaSempurna rupa karena akhlakSempurna iman karena taatSempurna ilmu karena hati
Engkau yang terlahir istimewaDiberi amanah lewat peristiwa agungMenerima perintah salat tujuh belas rakaatUntuk kausampaikan pada seluruh alam
Engkau yang terlahir istimewaTidak...
Puisi: Aku yang Terlupa
Aku yang Terlupa
Dalam salat yang aku tunaikan kemarinKusebut nama-Mu, bahkan kuhadapkan wajahku pada-MuTertunduk malu aku mengakuiBacaan di bibirku tak selaras dengan hatiku
Kemarin, kulepas salat dengan salamBetapa tersentak hati kecilkuMembayangkan salat yang teramat sering aku...
Puisi: Soto Betawi di Muka Pagi
Soto Betawi di Muka Pagi
Pada sebuah pagi di Jakarta
Duduklah disisiku
Disini, disisi kananku
Kita nikmati soto betawi di muka pagi
Hangatnya, mendamaikan jiwa yang lapar
Aromanya, menembus ruang perasa hingga jatuh sampai ke hati
Rempahnya yang alami,
Biarkan saja meramu...
Puisi: Langit-Langit Jakarta
Langit-Langit Jakarta
Selaksa embun pagiMenetes lembut dari ujung dedaunanKesejukan melambai, menukar bayang-bayangGemericik air bersenandung tentang bait-bait rindu
Kota Batavia kubiarkan dijejak kakikuBeribu kapal kayu bersandar dalam bisu yang panjangSemakin sepi, tiada lagi camar-camar yang bebas bercerita...
Puisi: Langit yang Sama
Langit yang Sama
Masih bisa memandang langit yang samaSeraya menengadahkan kedua tangan,menundukkan kepala, melunakkan hatiHarapan melangit, keangkuhan membumi
Masih diberi kesempatan memandang langit yang samaMeski langkah terkunci,Kebebasan terantai,Keinginan tertahan,Bersyukurlah!Karena mimpi-mimpi masih bisa membelah kekakuan langit
Pada langit...
Puisi: Katanya Kita Sudah Merdeka
Katanya Kita Sudah Merdeka
Ingin kusampaikan pada ibu pertiwiLewat kanvas langit yang kulukis indah dengan berbagai tanyaLewat derai air hujan yang mengusap debu kehampaanLewat hijau daun yang merekah sempurna di bilangan jiwa penuh lukaBahwa aku...
Puisi: Titik Air
Titik Air
Ibu..
Aku ingin mencintaimu dengan cara yang memesonaLewat gulita yang kudamba ada bayang-bayangAku ingin mencintaimu dengan cara yang menawanLewat hujan yang kudamba tanpa titik-titik air
Ibu..
Aku ingin mencintaimu dengan cara yang berkesanLewat air mata yang...
Puisi: Hujan Bulan Juli
Hujan Bulan Juli
(Mengenang Sapardi Djoko Damono)
Tidak ada yang lebih menyita rasaDari hujan bulan JuliDibiarkannya daun-daun hijau nan berseriBasah bersama kerinduan
Tidak ada yang lebih membuat laraDari hujan bulan JuliDihapusnya retak-retak kebisuan angin malamBersenandung di antara...
Puisi: Menyapa Rindu
Menyapa Rindu
Merindukan kepergian dalam sendu yang menyapaMenjelma pada fajar yang eleganPulang pada petang yang gemilangAkhirnya, rindu datang dan pergi terbawa angin
Kusapa rindu pada alam yang merekahLupa waktu saat senja menutup hariLupa rasa saat kesenangan...
Puisi: Laut
Laut
Ombak yang berlari ke sana ke mariIbarat mengejar pesona hidup, yang suatu saat nanti, pasti akan usai
Senja mewangi di ujung petangMenyemai harap pada hari, yang suatu saat nanti akan berakhir
Perahu di tengah lautanMenaruh harap...