Cerpen: Sepi Sesudah Ramai
Riausastra.com - Bu, Bapak sudah pergi, di dalam keranda, disopiri warga.
Semenjak kepergian Bapak, Ibu adalah bunga yang layu, menguncup, seperti kehilangan air yang menyiraminya pagi dan sore hari. Dan aku, adalah teman sejati Ibu,...
Cerpen: Pelik!
Riausastra.com - Sungguh. Sungguh dia risau! Sudah beberapa hari Lano cuba menghubungi Elete, namun panggilannya hanya menyapa suara operator yang membosankan. Sudah tiga hari rakannya itu tidak masuk bekerja, tanpa sebarang pemberitahuan. Encik Bebel,...
Cerpen: Rino tak Jadi Merantau
Riausastra.com - Rino menstater sepeda motornya. Wajahnya nampak tercenung, walau ia sudah menggas sepeda motor. Ia lajukan sepeda motor itu pelan di jalan batu-kerikil menuju ke jalan rumahnya.
Senja. Sinar matahari menyelinap dari balik pohon...
Cerpen: Puisi untuk Guru
Riausastra.com - Seperti biasa, Pak Jamian memang selalu pergi lebih awal ke sekolah. Walau dia masuk mengajar pada jam ketiga, kelima atau pun jam terakhir, dia tetap pergi lebih awal sebelum jam pelajaran pertama...
Cerpen: Sesuatu yang Mudah Terlupa
Riausastra.com - Fajar sudah mula menarik tirai. Memercik bauran warna lembayung, kirmizi dan tarum antara mega-mega yang baru terjaga. Bunyi mergastua dan serangga kecil bersahut-sahutan, seakan menjadi koir hening untuk membangunkan para manusia. Tak...
Cerpen: Pelita Perbatasan
Riausastra.com - Sudah berulang kali ayah dan bunda mengajak atuk tinggal bersama kami di sini. Ya, di sini, di rumah kami ini, di Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun, atuk, begitu aku memanggil ayah dari...
Cerpen: Dari Sungai Siak hingga Tanah Rempang
Riausastra.com - Malam. Hanyalah malam yang terus meninggi dalam terpaan angin dan tarian gerimis. Betapa pinggiran Sungai Siak bagai menyajikan segala bayangan kenangan. Ditambah sayup rekaman dodoi yang diputar, sungguh paripurna rasanya kesendirian yang...
Cerpen: Harapan Atan
Riausastra.com - Atan terbangun ketika suara Tek Yung menjerit di luar kamar. Dengan rasa keterkejutannya, Atan melompat dari tempat tidur dan menyibak pintu kayu dengan menimbulkan derit yang panjang, dilihatnya Tek Yung ketakutan sebab...
Cerpen: Pembalasan Atah Sukur
Riausastra.com - Siapalah yang tak sakit hati kalau berkawan dengan orang peneking. Inilah yang dialami Atah Sukur selama berkawan dengan Man Congak alias Wak Man.
Wak Man bukan orang baru dalam dunia teking. Se-kota Selatpanjang,...
Cerpen: Mencari Seonggok Hutan
Apo tando imbo nan dalam (Apa tanda rimba yang dalam)Senggan lutut aungan saap (Hingga lutut arungan sampah (dedaunan))Daun lipai maompang bakal (Daun lipai mengempang bakal)Daun tungkal manumpuk benai (Daun tungkal menumpuk benai)Bak begonjung kayu...