Riausastra.com – Stilistika adalah ilmu yang mengkaji kata, frasa, dan kalimat ketika bahasa digunakan karya sastra. Dalam pengkajiannya, bahasa memandang karya sastra sebagai estetika yang tak sekadar bermain kata, tapi mengandung maksud dan tujuan. Ratna (2016: 236) memberikan pandangan tentang stilistika yang merupakan ilmu untuk mengkaji pemakaian bahasa dalam karya sastra dengan aspek-aspek keindahannya sebagai titik fokusnya.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa stilistika merupakan ilmu yang mempelajari proses penggunaan bahasa dan gaya bahasa dengan tujuan tercapainya proses pemahaman yang terstruktur pada karya sastra baik bentuk, pola, dan struktur kebahasaannya. Selain itu pengkajian tersebut juga melihat bagaimana proses pengarang ketika menyusun bahasa, sehingga makna yang ingin disampaikan dalam karya sastra dapat dipahami dengan baik oleh pembacanya. Pada bidang ini, bahasa sebagai alat komunikasi dikaji secara mendalam dengan tujuan menyampaikan pesan secara efektif kepada para pembaca.
Pradopo (2014:11) menyatakan bahwa lirik lagu memiliki hubungan yang erat dengan puisi yang menjadi salah satu jenis karya sastra. Dalam lagu, tipografi, gaya bahasa, dan juga iringan musik saling berkesinambungan, semuanya saling berhubungan demi terciptanya sebuah lagu yang indah dengan makna yang dalam. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kajian lirik lagu dapat pula dikaji dengan menggunakan stilistika karena memiliki ciri khusus dalam bahasa. Lirik lagu sendiri merupakan sarana yang mampu mengekspresikan perasaan melalui rangkaian frasa yang disusun dibalut melodi yang indah.
Dilansir dari laman Kumparan.com “Coba cek IG story atau status WhatsApp teman-temanmu. Ada berapa yang pakai lirik lagu sebagai caption? Dari lirik galau, lirik lucu, sampai lirik yang penuh makna, semuanya jadi bagian dari cara kita mengekspresikan diri.” terang Nazwa Putri (Senin, 09/12/2024).
“Liar Angin” merupakan karya dari penyanyi sekaligus penulis lirik bernama Feby Putri, setiap baitnya mengandung makna yang dalam disertai imaji yang kuat sehingga mampu membuat pendengarnya hanyut dalam setiap emosi yang dihasilkan oleh bait-bait pada lagu tersebut. Dengan pendekatan imaji lagu ini tidak hanya sebatas sebuah musik dengan lirik saja namun juga terdapat pengalaman visual sekaligus emosional.
Dalam liriknya pada lagu “Liar Angin,” Feby Putri menggunakan imaji dengan tujuan visualisasi bagaimana munculnya perasaan kebingungan, harapan yang tak pasti, kekhawatiran, dan kekecewaan. Pada frasa “liar angin tak berarah” dan “harap kenyataan memihak” frasa pertama menciptakan gambaran angin yang bergerak bebas dan arahnya yang tidak menentu sementara pada frasa kedua memberikan makna pengharapan akan keberpihakan takdir, namun pada kenyataan tidak pernah sejalan.
“Berharap searah dan sejalan seperti arah angin, namun kenyataan tidak sesuai ekspektasi, hanya menghabiskan kata yang termakan oleh waktu, dengan sepi yang tak kunjung padam, dan ditertawakan oleh semesta.” tulis pemilik akun youtube @swassayyyy_ dikutip dari Youtube Channel Feby Putri NC pada video musik berjudul “Liar Angin-Feby Putri (Official Lyric Video), Sabtu (29/01/2022).
Imaji dan personifikasi pada lirik tersebut memicu reaksi emosional seperti kebingungan, kekecewaan, serta pengharapan. Lagu ini seringkali menjadi wadah alternatif bagi pendengar untuk yang sulit mengutarakan perasaannya secara langsung. Secara pribadi mereka merasakan adanya keterkaitan satu sama lain dengan lagu tersebut. Dengan imaji yang kuat pada lagu dapat menghadirkan ruang tersendiri bagi pendengar untuk menyampaikan perasaan yang sulit diungkapkan secara langsung.
Pendekatan imaji yang dibangun dalam lagu ini bekerja sebagai penghubung kata demi kata dengan pengalaman sensorik pendengar. Terciptanya imaji pada lagu tersebut membantu pendengar untuk merasakan suasana hati terpendam dan ingin disampaikan oleh Feby Putri seperti perasaan harap yang diliputi oleh tanya, serta kebingungan dalam menghadapi kenyataan yang jauh dari harapan yang diinginkan serta dirasakan secara mendalam.
Demikian juga dengan imaji yang kuat, lagu ini mampu menjernihkan perasaan dan kreativitas para pendengar, banyak diantaranya merasa lebih nyaman dan termotivasi ketika mendengarkan lagu ini terlebih dengan liriknya yang sangat puitis dan indah saat didengarkan. Musik dan lirik yang mengalir diikuti dengan imaji yang kuat mampu menghubungkan pendengar dengan emosi yang dirasakannya.
Video musik ini telah dilihat lebih dari 6 juta kali terhitung dari awal perilisan sampai dengan hari ini. Selain dengan jumlah penonton yang tinggi, lagu ini juga diputar di platform musik seperti Spotify dengan jumlah putar sebanyak lebih dari 30 juta kali, hal ini membuktikan bahwa lagu ini mampu menyampaikan maknanya secara emosional, dan mampu mewakilkan isi hati para pendengar dibantu dengan nuansa yang diciptakan oleh lagu tersebut.
Lagu “Liar Angin” karya Feby Putri merupakan salah satu contoh karya musik dengan imaji yang sangat kuat dan mampu menyampaikan pesan dan emosi dengan sangat baik. Melalui gambaran dan personifikasi yang hidup, lagu ini mampu menyampaikan emosi yang terdapat dalam lagu tersebut seperti perasaan kebingungan, harapan, kesepian yang mendalam. Pendekatan imaji dalam lagu ini mampu membuat hubungan emosional antara lagu dengan pendengar menjadi lebih kuat, hal ini menjadikan “Liar Angin” sebagai karya yang puitis dan indah dalam dunia musik Indonesia.
***
دايا إماجي دالم لاڬو ليار اڠين فبي ڤوتري دان رسوننسيڽ باڬي ڤندڠر
ستيليستيك اداله إلمو يڠ مڠكاجي كات، فراس، دان كاليمت كتيك بهاس ديڬوناكن كريا سسترا. دالم ڤڠكاجيانڽ، بهاس ممندڠ كريا سسترا سباڬاي استتيك يڠ تق سكادر برماين كات، تاڤي مڠندوڠ مكسود دان توجوان. رتن (٢٠١٦:٢٣٦) ممبريكن ڤنداڠن تنتڠ ستيليستيك يڠ مروڤاكن إلمو اونتوق مڠكاجي ڤمكايان بهاس دالم كريا سسترا دڠن اسڤك-اسڤك كئينداهنڽ سباڬاي تيتيك فوكوسڽ
