sumber ilustrasi asli: bing

Genang

pada sepasang mata
kulihat kristal bening
sehabis hujan bercumbu mesra
dengan bumi

waktu seakan memainkan kuasanya
lebih cepat malam menyapa
para kelelawar sibuk merias diri
bertengger di atas pohon rindang

kala tubuhku gigil
meringkuk di pelukan bumi
mengalirkan genang
di wajah petang

Subang, 19 Februari 2024

***

ڬنڠ

ڤادا سڤاسڠ مات
كوليهت كريستل بنيڠ
سهابيس هوجن برچومبو مسرا
دڠن بومي

وكتو سئكن مماينكن كواساڽ
لبيه چڤت مام مڽاڤ
ڤارا كللاور سيبوق مرياس ديري
برتڠڬر د اتس ڤوهون ريندڠ

كالا توبوهكو ڬيڬيل
مريڠكوق د ڤلوكن بومي
مڠالير ڬنن
د واجه ڤتڠ

سوبڠ، ١٩ فبرواري ٢٠٢٤

Puisi ini dialihaksarakan oleh Riausastra.com. Jika terdapat kesalahan pada penulisan aksara Arab Melayu, mohon tunjuk ajarnya ke WA 0895622119785
Artikel sebelumnyaPuisi: Selamat Datang Ramadan
Artikel berikutnyaPuisi: Tasbih
Dewis Pramanas
Pria sederhana kelahiran Kabupaten Subang 01 Maret, senang berimajinasi untuk mendapatkan ide dalam menulis. Hobi menulis puisi dan bermain musik di kala waktu senggang. Beberapa karya puisinya termuat di media online dan buku antologi, ia tergabung dalam Komunitas Kelas Menulis Daring (KMD) ellipsis dan Candu Aksara, selain itu ia juga aktif mengajar di SDN Ciberes kabupaten Subang, bisa temukan jejaknya di medsos pribadinya FB : Dewis Pramanas, Youtube: Dewis Pramanas, IG: @dewispramanas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini