sumber ilustrasi asli: warisanbudaya.kemdikbud.go.id

Riausastra.com – Berawal dari pembicaraan mengenai target publikasi Scopus di bangku kuliah doktoral, seorang dosen Penulis berkata “Semakin asing semakin baik, semakin unik semakin punya nilai jual!”. Ya, Scopus pada umumnya dikuasai oleh lembaga-lembaga luar negeri sehingga mereka akan tertarik pada sesuatu yang mereka tidak kenal dan tidak miliki, apalagi di bidang sosial humaniora. Sebelumnya, di awal 2023, kami dihebohkan dengan seminar-seminar yang membahas Kuntilanak dari Pontianak. Tentu saja mengagetkan bahwa kuntilanak menjadi populer di lahan ilmiah! Ternyata, akibat artikel yang published di Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde pada 2020 dan sayangnya ditulis oleh  antropolog Jerman, Timo Duile, bukan oleh anak bangsa. Akan tetapi, seperti itulah kita, manusia, ingin dekat dengan yang asing, lalu mengasingkan yang sudah dekat.

Kembali pada cerita rencana publikasi scopus tadi, Penulis yang sebelumnya telah memiliki rencana objek penelitian untuk disertasi, penasaran dengan seberapa asingnya rencana objek Penulis ini di dunia penelitian. Mencari di situs-situs pemetaan topik penelitian dan Penulis menemukan sedikit saja objek yang sama, sekitar empat atau lima penelitian saja. Akan tetapi, upaya revitalisasinya di bidang non-penelitian ternyata sudah mulai banyak dilakukan. Tergeraklah hati untuk mencoba mencari hal lain, di bidang yang sama, sastra lisan. Sebagai anak pisang yang dilahirkan dari ayah orang Kampar dan Ibu orang Mandailing, Penulis merasa bahwa Penulis lebih dekat dengan kebudayaan Kampar. Oleh karena itu, Penulis fokus mencari sastra lisan Kampar.

Sampailah Penulis pada sebuah kata “Manolam”, terasa sangat asing. Penulis coba tanyakan kepada sepupu-sepupu dan keponakan-keponakan yang masih tinggal di Kuok dan Air Tiris, dan jawabannya nihil, bahkan beberapa keponakan menyatakan tidak pernah mendengar kata itu. Beberapa orang sepupu yang sudah berusia di atas 50-an ternyata juga tidak lagi familiar dengan kata ini (artinya bisa jadi di masa kecil mereka merasa sering mendengar manolam, tetapi tidak lagi saat ini) dan tentu saja ini mengagetkan sekaligus menyedihkan, bahkan putra-putri daerah pun sudah tidak mengenal Manolam. Di situs pemetaan penelitian pun ternyata hanya terdapat satu penelitian tentang Manolam, entah pada penelitian-penelitian yang tidak dipublikasikan atau sedang dalam proses penelitian dan publikasi. Ada beberapa penelitian lain yang tampaknya hanya bersinggungan, tidak membahas manolam secara spesifik.

Sederhananya, nolam artinya syair dan manolam artinya bersyair. Manolam ini merupakan salah satu tradisi lisan Kampar. Hanya ada satu naskah manolam yang terdapat di Kampar yakni di Dusun Pulau Sialang tepatnya di Padang Danau Desa Rumbio (Syukri, 2012). Konon katanya, naskah yang masih bertuliskan huruf Jawi (Arab Melayu) inilah yang dikembangkan oleh masing-masing tukang nolam ketika manolam. Manolam biasanya diadakan di perayaan hari-hari besar Islam di Kampar, seperti perayaan Maulid Nabi, Isra Mikraj, dan dalam acara-acara adat. Uniknya, manolam dilaksanakan tanpa iringan musik sama sekali, jadi hanya mengandalkan suara nyanyian tukang nolam.   

Beberapa orang menyebut nolam merupakan nazam, entah secara struktur atau isi ternyata memiliki kemiripan, nolam adalah nolam sehingga tidak ada keharusan memiliki bentuk dan ciri yang sama seperti nazam. Entah pada bagian-bagian tertentu, jumlah larik per bait, rima dan irama, atau bahkan isi, memiliki perbedaan atau kemiripan dengan nazam, tidaklah penting. Nolam dengan ciri dan kekhasannya adalah tradisi lisan Kampar, milik masyarakat Kampar. Berikut kita bahas sebuah contoh nolam.

Wahai anak aku jantuong parado anak batigo
Intan batatap parahu lah tiris, dayuong lah patah
Alamatnyo kito kagham di tongah
Apo kan akal hondak ka topi
Ayahmu lah lamo sudahlah mati
Rantau nan jauoh kan kito hadapi
Ughang tak ado akan menolongi

Bundo manangih ayu mato tatumpah mangonang untuong
Patinggal ayah diobuih ubi sadikik sajo dimakan basamo anak batigo
Anak manangih mamintak tambahnyo
Ayu mato bundo jatuoh tatimpo
Anak yang tongah lalu bakato carilah tambahnyo wahailah bundo
Wahailah bundo caghilah nasi ka umah ughang hondaklah caghi
Lah duo aghi lah powuik ditahani
Badan lah lomah, loyo lah kaki

Teks di atas adalah contoh kutipan nolam Siti Syarifah yang bercerita tentang kehidupan Siti Syarifah dengan ketiga anaknya setelah ditinggal mati oleh suaminya. Siti Syarifah tidak tahu seperti apa akan melanjutkan hidup dan memberi kehidupan kepada anak-anaknya. Alkisah, akhirnya Siti Syarifah mendatangi rumah Khodi (Kadi/Penghulu) untuk meminta bantuan, baik makanan atau apapun, tetapi ia diminta untuk datang keesokan harinya sampai tiga hari berturut-turut. Sementara, ketiga anaknya selama tiga hari itu senantiasa menunggu di rumah dengan rasa lapar. Sampai tiba hari keempat, Siti Syarifah datang kembali ke rumah Khodi, tetapi jangankan makanan, justru ia mendapat caci maki dan diusir oleh Khodi. Kemudian, dengan lunglai, Siti Syarifah melangkahkan kaki pulang ke rumah, sampai pada di sebuah persimpangan ia terduduk menangis dan meminta kepada Allah agar lebih baik mati saja daripada melihat ketiga anaknya kelaparan. Lalu, lewatlah seorang Yahudi menanyakan ada apa dengan Siti Syarifah, Siti Syarifah pun menceritakan nasibnya dan ketiga anaknya serta perlakuan Khodi kepadanya. Si Yahudi, karena iba, memberikan uang seribu dinar ke Siti Syarifah. Lalu, Siti Syarifah bergegas membeli makanan untuk anak-anaknya dan segera pulang.

Di lain pihak, Khodi ternyata bermimpi. Di dalam mimpinya ditampakkan bahwa ia pada mulanya telah memiliki sebuah kamar di surga, tetapi menurut penjelasan bidadari dalam mimpinya itu, nama di pintu kamar di surga itu, telah diganti dengan nama si Yahudi. Hal itu terjadi karena perlakuannya terhadap Siti Syarifah. Terjaga dari mimpinya, Khodi akhirnya mencari Siti Syarifah, membawakan makanan untuk menebus dosanya terhadap Siti Syarifah. Namun, saat sampai di rumah Siti Syarifah, Siti Syarifah menyatakan bahwa ia tidak dapat menerima pemberian Khodi karena ia telah diberi uang sebanyak seribu dinar oleh Yahudi. Siti Syarifah telah membeli banyak makanan untuk ketiga anaknya dan uang yang diberi si Yahudi pun sangat berlebih dan membuat ia dan anak-anaknya dapat melanjutkan hidup tanpa kelaparan. Mendengar itu, Khodi pun pergi guna mencari Yahudi, ia bertemu dengan Yahudi dan mengatakan akan mengganti semua pemberian Yahudi kepada Siti Syarifah. Akan tetapi, Yahudi tidak mengerti dan menanyakan alasannya sehingga Khodi pun menceritakan mimpinya. Akibat mendengar mimpi Khodi, Yahudi pun kemudian masuk Islam. 

Dari kutipan nolam Siti Syarifah tersebut, ada beberapa hal penting yang menunjukkan ciri kebudayaan masyarakat Kampar. Pertama, adab dan tutur kata ibu kepada anaknya. Larik awal menunjukkan lemah lembutnya perempuan Kampar dalam memanggil anaknya. Padahal, kondisi Siti Syarifah dalam nolam tersebut justru sedang risau, sedih, lemah, dan lapar. Akan tetapi, Siti Syarifah tidak mengabaikan apalagi menghardik anak-anaknya. Siti Syarifah tetap menyebutkan bahwa anak-anaknya adalah jantung hatinya. Kedua, adab dan tutur kata anak kepada ibu. Anak-anak Siti Syarifah diceritakan sudah dalam kondisi hampir kelaparan dan hanya diberi makan ubi oleh ibunya. Anak-anak tersebut merasa masih lapar dan meminta ibunya untuk mencari nasi ke rumah tetangganya. Anak yang kecil hanya bisa menangis, tetapi anak yang lebih besar mampu bertutur kata yang baik untuk meminta ibundanya mencari makanan ke rumah tetangga. Ketiga, konsep tolong-menolong. Anak-anak Siti Syarifah meminta ibunya untuk mencari makanan ke rumah tetangga. Ini artinya, memang ada konsep berbagi di dalam masyarakat Kampar sehingga ketika seseorang dalam kesulitan, tidaklah segan untuk meminta tolong kepada tetangga. Dalam cerita lengkapnya, nolam Siti Syarifah juga menunjukkan konsep kematian, sedekah, surga-neraka, dan hubungan masyarakat Muslim dengan non-Muslim di Kampar.

Satu nolam saja ternyata mengajarkan banyak sekali konsep kebudayaan masyarakat Kampar. Selain sebagai hiburan, nolam dapat digunakan sebagai alat pengajaran. Sebenarnya, usaha revitalisasi sudah dilakukan pemerintah dengan menjadikan nolam sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Riau tahun 2020. Akan tetapi, revitalisasi yang bersifat dokumentasi dan penghargaan tentu belum cukup dibandingkan dengan benar-benar menghidupkan kembali nolam dalam kehidupan bermasyarakat di Kampar. Upaya-upaya strategis untuk merevitalisasi dari atas dan bawah sangat diperlukan. Publikasi-publikasi ilmiah tentang nolam rasanya juga dapat membantu untuk mempopulerkan kembali nolam ini.

Asing di tanah orang lain adalah hal yang biasa, tetapi asing di tanah sendiri tentu luar biasa. Percaya atau tidak, pergeseran moral dan nilai-nilai yang kita rasakan hari ini, bisa jadi disebabkan oleh pergeseran kebudayaan. Hilangnya tradisi-tradisi yang bernilai positif dalam kehidupan masyarakat kita pada akhirnya menumbuhkan anak-anak muda yang kehilangan nilai-nilai pula. Nolam di masa lampau telah menjalankan tugasnya untuk membentuk generasi Kampar yang beradab dan berakhlak baik, tetapi saat nolam tidak lagi ada dan tidak digantikan dengan esensi yang setara, tentu ada yang hilang dari dalam diri generasi penerus. Jika kita saja tidak peduli, apatah orang lain! Jika kuntilanak saja bisa terkenal di kancah keilmuan dunia, mengapa nolam dengan demikian banyak kearifan tidak kita perkenalkan?  

Rujukan:

Mahyudin Syukri. 2012. Naskah-Naskah Tradisi Lisan Riau: Upaya Penyelamatan Aset Budaya Melayu. Jurnal Sosial Budaya, Vol. 9, No. 2.

***

مانولم: اسيڠ د تانه سنديري

براول داري ڤمبيچرائن مڠناي ترڬت ڤوبليكاسي سچوڤوس د بڠكو كولياه دوكتورل، سئورڠ دوسن ڤنوليس بركات “سماكين اسيڠ سماكين بايك، سماكين اونيك سماكين ڤوڽ نيلاي جوال!”. ي، سچوڤوس ڤادا اومومڽ ديكواساي اوله لمباڬ-لمباڬ لوار نڬري سهيڠڬ مرك اكن ترتاريك ڤادا سواتو يڠ مرك تيدق كنل دان تيدق ميليكي، اڤلاڬي د بيدڠ سوسيال هومانيورا. سبلومڽ، د اول ٢٠٢٣، كامي ديهبوهكن دڠن سمينر-سمينر يڠ ممباهس كونتيلانق داري ڤونتيانق. تنتو ساج مڠاڬتكن بهوا كونتيلانق منجادي ڤوڤولر د لاهن إلمياه! ترڽات، اكيبت ارتيكل يڠ ڤوبليسد د بيجدراڬن توت د تل-، لند ان ۋولكنكوند ڤادا ٢٠٢٠ دان سايڠڽ ديتوليس اوله انتروڤولوڬ جرمن، تينو دويل، بوكن اوله انق بڠس. اكن تتاڤي، سڤرتي إتوله كيت، مانوسيا، إڠين دكت دڠن يڠ اسيڠ، لالو مڠاسيڠكن يڠ سوده دكت

كمبالي ڤادا چريت رنچان ڤوبليكاسي سچوڤوس تادي، ڤنوليس يڠ سبلومڽ تله مميليكي رنچان اوبجق ڤنليتيان اونتوق ديسرتاسي، ڤناسارن دڠن سبراڤ اسيڠڽ رنچان اوبكق ڤنوليس إني د دونيا ڤنليتيان. منچاري د سيتوس-سيتوس ڤمتائن توڤيك ڤنليتيان دان ڤنوليس منموكن سديكيت ساج اوبجق يڠ سام، سكيتر امڤت اتاو ليم ڤنليتيان ساج. اكن تتاڤي، اوڤاي رۋيتليساسيڽ د بيدڠ نون-ڤنليتيان ترڽات سوده مولاي باڽق ديلاكوكن. ترڬركله هاتي اونتوق منچوب منچاري هل لاين، د بيدڠ يڠ سام، سسترا ليسن. سباڬاي انق ڤيسڠ يڠ ديلاهيركن داري ايه اورڠ كمڤر دان ابو اورڠ مندايليڠ، ڤنوليس مراس بهوا ڤنوليس لبيه دكت دڠن كبوديائن كمڤر. اوله كارن اتو، ڤنوليس فوكوس منچاري سسترا ليسن كمڤر

سمڤايلاه ڤنوليس ڤادا سبواه كات “مانولم”، تراس ساڠت اسيڠ. ڤنوليس چوب تڽاكن كڤادا سڤوڤو-سڤوڤو دان كڤوناكن-كڤوناكن يڠ ماسيه تيڠڬل د كووق دان ائير تيريس، دان جوابنڽ نيهيل، بهكن ببراڤ كڤوناكن مڽتاكن تيدق ڤرنه مندڠر كات إتو. ببراڤ إورڠ سڤوڤو يڠ سوده بروسيا ٥٠-ان ترڽات جوڬ تيدق فاميليار دڠن كات إني (ارتيڽ بيس جادي د ماس كچيل مرك مراس سريڠ مندڠر مانولم، تتاڤي تيدق لاڬي سائت إني) دان تنتو ساج إني مڠاڬتكن سكاليڬوس مۑديهكن، بهكن ڤترا-ڤوتري دائره ڤون سوده تيدق مڠنل مانولم. د سيتوس ڤمتائن ڤنليتيان ڤون ترڽات هاڽ ترداڤت ساتو ڤنليتيان تنتڠ مانولم، انته ڤادا ڤنليتيان-ڤنليتيان يڠ تيدق ديڤوبليكاسيكن اتاو سدڠ دالم ڤروسس ڤنليتيان دان ڤوبليكاسي. ادا ببراڤ ڤنليتيان لاين يڠ تمڤكڽ هاڽ برسيڠڬوڠن، تيدق ممباهس مانولم سچارا سڤسيفيك

سدرهناڽ، نولم ارتيڽ شائير دان مانولم ارتيڽ برشائير. مانولم إني مروڤاكن ساله ساتو تراديسي ليسن كمڤر. هاڽ ادا ساتو نسكه مانولم يڠ ترداڤت د كمڤر يكني د دوسون ڤولاو سيالڠ تڤتڽ د ڤادڠ داناو دس رومبيو (شوكري،٢٠١٢). كونون كتاڽ، نسكه يڠ ماسيه برتوليسن هوروف جاوي (ارب ملايو) إنيله يڠ ديكمبڠكن اوله ماسيڠ-ماسيڠ توكڠ نولم كتيك مانولم. مانولم بياساڽ دياداكن د ڤريائن هاري-هاري بسر إسلم د كمڤر، سڤرتي ڤريائن ماوليد نابي، إسر ميكرج، دان دالم اچارا-اچارا ادت. اونيكڽ، مانولم ديلكسناكن تنڤ إريڠن موسيك سام سكالي، جادي هاڽ مڠندلكن سوارا ڽاڽيان توكڠ نولم

ببراڤ اورڠ مڽبوت نولم مروڤاكن نازام، انته سچارا ستروكتور اتاو إسي ترڽات مميليكي كميريڤن، نولم اداله نولم سهيڠڬ تيدق ادا كهاروسن مميليكي بنتوق دان چيري يڠ سام سڤرتي نازم. انته ڤادا باڬيان-باڬيان ترتنتو، جومله لاريك ڤر بايت، ريم دان إرام، اتاو بهكن إسي، مميليكي ڤربدائن اتاو كميريڤن دڠن نازم، تيدكله ڤنتيڠ. نولم دڠن چيري دان كخاسنڽ اداله تراديسي ليسن كمڤر، ميليك مشراكت كمڤر. بريكوت كيت باهس سبواه چونتوه نولم

واهاي انق اكو جنتووڠ ڤرادو انق باتيڬو
إنتن بتاتڤڤراهو له تيريس، دايووڠ له ڤاته
الامتڽو كيتو كاغم د توڠه
اڤو كن اكلهوندق كا توڤي
ايهمو له لامو سودهله ماتي
رنتاو نن جاووه كن كيتو هداڤي
اوغڠ تق ادو اكن منولوڠي

بوندو مناڬيه ايو ماتو تاتومڤه ماڠونڠ اونتووڠ
ڤاتيڠڬل ايه ديوبويه اوبي ساديكيك ساجو ديماكن بسامو انق باتيڬو
انق مناڠيه مامينتق تمبهڽو
ايو ماتو بوندو جاتووه تاتيمڤو
انق يڠ توڠه لالو بكاتو چاريله تمبهڽو واهايله بوندو
واهايله بوندو چاغيله ناسي ك اومه اوغڠ هوندكله چاغي
له دوو اغي له ڤووويك ديتهاني
بادنله لومه، لويو له كاكي

تكس د اتس اداله چونتوه كوتيڤن نولم سيتي شاريفه يڠ برچريت تنتڠ كهيدوڤن سيتي شاريفه دڠن كتيڬ انقڽ ستله دتتيڠڬل ماتي اوله سواميڽ. سيتي شاريفه تيدق تاهو سڤرتي اڤ اكن ملنجوتكن هيدوڤ دان ممبري كهيدوڤن كڤادا انق-انقڽ. الكيسه، اخيرڽ سيتي شاريفه مندتاڠي رومه خودي (كادي/ڤڠهولو) اونتوق ممينت بنتوان، بايك مكانن اتاو اڤاڤون، تتاڤي إي ديمينت اونتوق داتڠ كئسوكن هاريڽ سمڤاي تيڬ هاري برتوروت-توروت. سمنتارا، كتيڬ انقڽ سلام تيڬ هاري إتو سننتياس منوڠڬو د رومه دڠن راس لاڤر. سمڤاي تيب هاري كئمڤت، سيتي شاريفه داتڠ كمبالي ك رومه خودي، تتاڤي جاڠنكن مكانن، جوسترو إي منداڤت چاچي ماكي دان ديئوسير اوله خودي. كموديان، دڠن لوڠلاي سيتي شاريفه ملڠكهكن كاكي ڤولڠ ك رومه، سمڤاي ڤادا د سبواه ڤرسيمڤاڠن إي تردودوق مناڠيس دان ممينت كڤادا الله اڬر لبيه بايك ماتي ساج دريڤادا مليهت كتيڬ انقڽ كلڤارن. لالو، ليوتله سئورڠ ياهودي منڽاكن ادا اڤ دڠن سيتي شاريفه. سيتي شاريفه ڤون منچريتاكن ناسيبڽ دان كتيڬ انقڽ سرت ڤرلاكوان خودي كڤداڽ. س ياهودي كارن إب، ممبريكن اواڠ سريبو دينر ك سيتي شاريفه. لالو، سيتي شاريفه برڬڬس ممبلي مكانن اونتوق انق-انقڽ دان سڬرا ڤولڠ

د لاين ڤيهق، خودي ترۑات برميمڤي. د دالم ميمڤيڽ ديتمڤقكن بهوا إي ڤادا مولاڽ تله مميليكي سبواه كامر د سورڬ، تتاڤي منوروت ڤنجلاسن بيداداري دالم ميمڤيڽ إتو، نام د ڤينتو كامر د سورڬ إتو، تله د ڬنتي دڠن نام س ياهودي. هل إتو ترجادي كارن ڤرلاكوانڽ ترهادڤ سيتي شاريفه. ترجاڬ داري ميمڤيڽ، خودي اخيرڽ منچاري سيتي شاريفه، ممبواكن مكانن اونتوق منبوس دوساڽ ترهادڤ سيتي شاريفه. نامون، سائت سمڤاي د رومه سيتي شاريفه، سيتي شاريفه مڽتاكن بهوا إي تيدك داڤت منريم ڤمبريان خودي كارن إي تله ديبري اواڠ سباڽق سريبو دينر اوله ياهودي. سيتي شاريفه تله ممبلي باڽق مكانن انتوق كتيڬ انقڽ دان اواڠ يڠ ديبري ياهودي ڤون ساڠت برلبيه دان ممبوات إي دان انق-انقڽ داڤت ملنجوتكن هيدوڤ تنڤ كلڤارن. مندڠر إتو، خودي ڤون ڤرڬي ڬون منچاري ياهودي، إي برتمو دڠن ياهودي دان مڠتاكن اكن مڠڬنتي سموا ڤمبريان ياهودي كڤادا سيتي شاريفه. اكن تتاڤي، ياهودي تيدق مڠرتي دان منڽاكن الاسنڽ سهيڠڬ خودي ڤون منچريتاكن ميمڤيڽ. اكيبت مندڠر ميمڤي خودي، ياهودي ڤون كموديان ماسوق إسلم

داري كوتيڤن نولم سيتي شاريفه ترسبوت، ادا ببراڤ هل ڤنتيڠ يڠ منونجوقكن چيري كبوديائن مشراكت كمڤر. ڤرتام، ادب دان توتور كات إبو كڤادا انقڽ. لاريك اول منونجوقكن لمه لمبوتڽ ڤرمڤوان كمڤر دالم ممڠڬيل انقڽ. ڤدهال، كونديسي سيتي شاريفه دالم نولم ترسبوت جوسترو سدڠ ريساو، سديه، لمه، دان لاڤر. اكن تتاڤي، سيتي شاريفه تيدق مڠابايكن اڤلاڬي مڠهرديك انق-انقڽ. سيتي شاريفه تتڤ مڽبوتكن بهوا انق-انقڽ اداله جنتوڠ هاتيڽ. كدوا، ادب دان توتور كات انق كڤادا إبو. انق-انق سيتي شاريفه ديچريتاكن سوده دالم كونديسي همڤير كلاڤرن دان هاڽ ديبري ماكن اوبي اوله إبوڽ. انق٠انق ترسبوت مراس ماسيه لاڤر دان ممينت إبوڽ اونتوق منچاري ناسي ك رومه تتڠڬاڽ. انق يڠ كچيل هاڽ بيس مناڠيس، تتاڤي انق يڠ لبيه بسر ممڤو برتوتور كات يڠ بايك اونتوق ممينت إبوڽ منچاري مكانن ك رومه تتڠڬ. إني ارتيڽ، ممڠ ادا كونسڤ برباڬي د دالم مشراكت كمڤر سهيڠڬ كتيك سسئورڠ دالم كسوليتن، تيدقله سڬن اونتوق ممينت تولوڠ كڤادا تتڠڬ. دالم چريت لڠكڤڽ، نولم سيتي سيتي شاريفه جوڬ منونجوقكن كونسڤ كماتيان، سدكه، سورڬ-نراك، دان هوبوڠن مشراكت موسليم دڠن نون-موسليم د كمڤر

ساتو نولم ساج ترڽات مڠاجركن باڽق سكالي كونسڤ كبوديائن مشراكت كمڤر. سلاين سباڬاي هيبورن، نولم داڤت ديڬوناكن سباڬاي الت ڤڠجارن. سبنرڽ، اوساه رۋيتليساسي سوده ديلاكوكن ڤمرينته دڠن منجاديكن نولم سباڬاي واريسن تق بند (و.ب.ت.ب) ڤروۋينسي رياو تاهون ٢٠٢٠. اكن تتاڤي، رۋيتليساسي يڠ برسيفت دوكومنتاسي دان ڤڠهرڬائن تنتو بلوم چوكوڤ ديبنديڠكن دڠن بنر-بنر مڠهيدوڤكن كمبالي نولم دالم كهيدوڤن برمشراكت د كمڤر. اوڤاي-اوڤاي ستراتڬيس اونتوق مرۋيتليساسي داري اتس دان باوه ساڠت ديڤرلوكن. ڤوبليكاسي-ڤوبليكاسي إلمياه تنتڠ نولم رساڽ جوڬ داڤت ممبنتو اونتوق ممڤوڤولركن كمبالي نولم إني

اسيڠ د تانه اورڠ لاين اداله هل يڠ بياس، تتاڤي اسيڠ د تانه سنديري تنتو لوار بياس. ڤرچاي اتاو تيدق، ڤرڬسرن مورل دان نيلاي-نيلاي يڠ كيت رساكن هاري إني، بيس جادي ديسببكن اوله ڤرڬسرن كبوديائن. هيلڠڽ تراديسي -تراديسي يڠ برنيلاي ڤوسيتيف دالم كهيدوڤن مشراكت كيت ڤادا اخيرڽ منومبوهكن انق-انق مود يڠ كهيلاڠن بيلاي-نيلاي ڤولا. نولم د ماس لمڤاو تله منجالنكن توڬسڽ اونتوق ممبنتوق ڬنراسي كمڤر يڠ برادب دان براخلق بايك، تتاڤي سائت نولم تيدق لاڬي ادا دان تيدق ديڬنتيكن دڠن اسنسي يڠ ستارا، تنتو ادا يڠ هيلڠ داري دالم ديري ڬنراسي ڤنروس. جيك كيت ساج تيدق ڤدولي، اڤاته اورڠ لاين! جيك كونتيلانق ساج بيس تركنل د كنچه كئيلموان دونيا، مڠاڤ نولم دڠن دميكيان باڽق كئريفن تيدق كيت ڤركنلكن؟

Tulisan ini dialihaksarakan oleh Riausastra.com. Jika terdapat kesalahan pada penulisan aksara Arab Melayu, mohon tunjuk ajarnya ke WA 0895622119785

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini