Selalu Ada Rindu di Kota Ini
Langit yang biru
Matahari yang tak selalu terik
Gerimis yang sering bertandang
Angin semilir yang tak pernah lelah menyapu kenangan
Selalu, ada rindu di kota ini
Tugu-tugu salak mematung kokoh
Mengingatkan rasa tentang manis, asam, kelat, dan renyahnya kehidupan di sini
Para petani dengan singgulu di kepalanya dan bedak dingin di pipinya
Terampil
Jari-jemarinya lihai memilah ketika mae salak
Hatinya berisik, “Tuhan, jangan biarkan salak danga. Ingin selalu perapian berasap dan tak terdengar berkali-kali rengekan anak-anak minta dibelikan tas sekolah baru.”
Di sudut jendela kota kecil
Masa kecil terjalin rapi
Aroma seduhan kopi Sipirok yang menyenangkan
Sungai-sungai yang ramah
Tanah lapang yang bersahabat
Gelak tawa riang anak-anak bermain yeye, marsembar, maroloma, marsimbak, dan bernyanyi Jambatan Tapanuli
Selalu, ada rindu di kota ini..
Sangkumpal Bonang tempat paling dinanti
Tak hanya paroppa sadun dan kain Siti Suharni di sana
Lontong Kartini, karupuk sambal, beteng-beteng, dan orong-orong
Selalu jadi idaman
Aroma segar itak poul-poul
Mengajak berkumpul untuk makan enak
Tapi, jangan lupa sediakan tuppak
Rupanya sedang ada Marpege-pege
Calon pengantin pria tersenyum
Sebentar lagi akan mangalap Boru
Terdengar tanya di antara bisik ibu-ibu, “Boru aha do get alap on i?”
Rupanya, marga tetap menjadi topik yang indah dalam cerita lepas masyarakat
Eh, banyak Naposo Nauli bulung yang sedang malu-malu di sana
Naposo pakai peci
Nauli bulung pakai abit
Bila satu masa
Hati seorang anak gadis sedang berbunga,
Di saat itu, dia tengah menjadi pengantin alias Boru
Indahan upa-upa tersaji di antara sipaingot dari Hatobangon dan Harajaon
Air mata umak dan ayahnya mengalir
Terbayang akan masa kecil anak perempuannya yang mereka besarkan sepenuh cinta
Lalu, mereka harus kuat
Melepas anak perempuannya menjadi parumaen di rumah orang tua baberenya
Begitu pula umak dan ayah pemilik anak laki-laki
Tersenyum hangat
Sebab, tidak lama lagi
Mereka akan menimang pahoppu sebagai penerus marga opungnya
Selalu, ada rindu di kota ini
Di Kota Salak ini, Bumi Dalihan Natolu
Dikenal dengan istilah siala sampagul, rap tuginjang rap tu toru
Adat menjadi pengingat
Agama menjadi pedoman
Di sini..
Tempat yang tak akan pernah bisa menghapus rasa
Selalu saja ada rindu yang baru meski untuk orang-orang yang itu-itu saja
Di sini..
Tempat yang tidak akan mampu menepis sepi
Selalu saja ada bahagia tanpa batas
Meski kaki, telah jauh merantau..
Selalu, ada rindu di kota ini ❤️
Pekanbaru, 21 Agustus 2022