Akasia
Ku hirup udara yang tak serupa
Warna dan corak nya bercampur rasa
Rasa iba melihat dunia
Ku tutup muka setengah wajah
Sesak dan nafas menghitung waktu
Waktu yang terbuang sayang
Ku lihat sejauh mata memandang
Hutan dan cagar nya menghujan tangis
Menangisi kemusnahan pulau
Lalu kutatap selapang padang
Akar dan gambutnya membiru pekat
Dibabat benci dendam kesumat
Ku sentuh lebat hijaunya akasia
Tulang dan daunnya serat menjerat
Menjerat langkah, menjerit susah
Dan kubaca buku lembar per lembar
Kertas dan putihnya menyusun tingkah
Tingkah laku, mencatat sumpah.
(Sektor Pulau padang)