Luka Itupun Lukamu, Lukaku Juga
: Untuk Provokator
darah kemarin itu belum juga kering
jerit mulut tercekik maut masih melengking
desing amis mesiu kokangan kesumat, masih terlihat
di mata merah darah
kobaran api itu masih membara
“ah! di sini banyak kambing hitam” katamu pertama
katamu kambing hitam telah beranak pinak
kepala jatuh terpisah, nganga luka di dada bocah
mata kosong punguk merindukan bulan
nyawa melayang seharga kacang
keluh pilu Jatayu sayap hilang dicabut Rahwana
perintah siapa?
“ah! di sini banyak raja” katamu kedua
katamu rajamu bukan rajaku, rajamu raja darah
“perintah raja segalanya” katamu ketiga
setibamu di rumah, tataplah kakekmu, nenekmu, bapakmu, ibumu, pamanmu, bibimu, keponakanmu, istrimu, anakmu, cucumu, pacar atau gundikmu
tanyakan, apa kabar mereka
Jangan-jangan mereka juga terluka
“ah! aku mau tidur” katamu keempat
tidurlah!
mungkin bara ini padam sementara
tidurlah, selamanya!
tak usah lagi jaga!
Bondowoso. 2022