Kuketuk Pintu yang Terukir Namaku
Detak jarum tak henti menjelajah
Dalam dimensi, berjejak singgah
Lorong-lorong, serupa alur nasib
Menuliskan kodrat, dalam sengkarut
Setiap ujungnya bermula cahaya
Menebar jalan, menuju pintu-pintu
Monokrom, yang terukir nama
Kuketuk berulang dalam alunan
Kudengar bait seruan, menuntun pesan
Sajak-sajak diam, uzlah penantian
Tunduk dalam kesunyian, menuju pertemuan
Kening menetap tanah, meluruh munajat
Doa-doa mengikat kobar api
Ungaran, Juni 2022