sumber foto asli: pixabay

Kuketuk Pintu yang Terukir Namaku

Detak jarum tak henti menjelajah
Dalam dimensi, berjejak singgah
Lorong-lorong, serupa alur nasib
Menuliskan kodrat, dalam sengkarut

Setiap ujungnya bermula cahaya
Menebar jalan, menuju pintu-pintu
Monokrom, yang terukir nama
Kuketuk berulang dalam alunan

Kudengar bait seruan, menuntun pesan
Sajak-sajak diam, uzlah penantian
Tunduk dalam kesunyian, menuju pertemuan
Kening menetap tanah, meluruh munajat
Doa-doa mengikat kobar api

Ungaran, Juni 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini