sumber foto asli: pixabay

Tambatan Hati

Pemberhentianku di pulau alismu
Merebahkan kecup rindu seusai berlayar
sembari terpana pada kedip pohon-pohon kelapa
yang kusebut bulu mata
Kadang lentik, kadang pula penantang badai

Laut biru menjelma bola matamu
Samudera terdalam atas segala karam
Aku adalah pelancong yang menenteng cinta
Terlerai pada pasang air mata,
terurai di teluk bibir merah merona

Izinkanlah aku sejenak menatap barat cantikmu
Bersedialah, aku menanti angin sepoi napasmu
Biarkan langkah hati berlari dari remang malam
Setidaknya perasaan ringkihku jatuh di pasir empuk pelukan

Padang, 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini