Celana Bali yang Menolak Kembali
Minggu lalu aku berlibur ke Bali.
Ketika pergi, aku mengenakan celana
panjang berwarna biru tua
yang seakan tak pernah menua.
Begitu hendak pulang dari Bali, celanaku menolak
untuk ikut kembali. Ia ingin lebih
lama santai di sana, melihat banyak
pegunungan indah yang tersebar
di sekujur pantai.
Dua bulan kemudian, aku kembali ke Bali
demi menjemput celana panjangku yang
kutakutkan usianya tak lagi panjang.
Ketika kami berjumpa, tak kuduga jika
ternyata hidupnya enak-enak saja.
Namun kini rupanya tak lagi sama:
ia telah berubah menjadi celana pendek.
“Maklum, aku sekarang kan tinggal di Bali,”
ucapnya dengan lagak seorang pemimpi.