Tentang Arti Berjuang
Menyusuri ruas jalan yang berliku
Betapa sibuknya suasana di sore ini
Setiap orang mengejar mimpi masing-masing
Sampai terlelap di malam hari
Lalu bangun, kembali mengejar mimpi
Aku tak mau terbuai oleh mimpi
Dalam jiwa yang terasa hampa
Apalah artinya pohon rindang angan-angan
Keteduhannya takkan mampu menyisakan bahagia
Allah mempertemukanku dengannya
Kupanggil saja dia, “Kakak”
Usianya hampir separuh abad
Wajahnya damai dan keibuan
Ia pengunjung setia Ruang Neonatus
Ada bidadari kecilnya di sana
Terbaring lemah, terkena sindrom
“Musdalifah bayi istimewaku,”
“Ia hadiah terindah di usia 24 tahun pernikahan”
“Satu-satunya”
“Sebab usia yang tak layak lagi”
“Lelah sekali mengulangi Ruang Neonatus ini”
“Tapi, sekejap lelah itu sirna setelah menatap wajah Musdalifah”
“Telah kusiapkan ayunan rotan”
“Telah Kubelikan gaun-gaun indah untuknya”
“Dia anugerah yang sempurna”
Cerita Si Kakak, di sore itu
Hari berganti
Menyisakan harapan-harapan yang tak berujung
Terkadang, sama-sama berkata begini:
“Sampai bila, perjuangan ini berakhir menang?”