sumber foto asli: pixabay

Ada Cinta dalam Kuali Ibu

Sepasang bola mata tenggelam pada pawon tua dengan dinding gedeg yang hampir hangus dimakan usia. Di jerambah beralas tanah yang retak, perempuan paruh baya berkerudung coksu itu mulai menggoreskan kisah bersama kuali dan sutil.

Teriring pekat mata memandang asa yang belum matang. Perempuan itu menumis brokoli dan wortel di atas anglo usang yang berdebu. Debu kehidupan sebagai takdir, bukan hanya sekadar mampir.

Sebagai bentuk cinta ibu, ia hanya bisa menyematkan asa dalam tumisan sayur itu. Ya, brokoli dan wortel. Karena menurutnya; brokoli bisa mendukung dan memadatkan tulang anaknya. Agar supaya tegak berdiri, menggapai mimpi di atas tebing yang tinggi. Tanpa takut osteoporosis dan patah tulang di kemudian hari.

Pada wortel juga, ia luruhkan sejuta cahaya. Karena dalam wortel bisa membantu seseorang melihat baik dalam gelap. Agar kelak di hari tua, di kala uban memenuhi ubun, di kala gerimis membawa bau amis, si anak tidak terjebak degenarasi makula. Yang bisa membuat mata buta oleh silaunya dunia.

Untukmu ibu, yang tak lekang oleh waktu. Atas nama cinta dalam kuali, namamu menggema dalam puji.

Pasuruan, 07 Mei 2022

Catatan: pawon adalah bahasa jawa yang artinya dapur. Sementara gedeg adalalah anyaman yang terbuat dari bambu sebagai tembok atau pembatas dinding rumah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini