sumber foto asli: pixabay

Nasib Kampusku

Kampus ku berdiri tegak menjulang
Menyambut siapa saja yang datang
Laksana hamparan semak ilalang
Tempat binatang lalu lalang

Mahasiswa ribuan orang
Dosen ratusan orang
Pedagang puluhan orang
Yang datang dari berbagai kalang
Belum lagi orang yang lalu lalang

Tapi sayang seribu kali sayang
Kampus ku dulu yang indah di pandang
Kini bisa hancur dengan satu kali goyang
Kini kotor seakan tak ada orang
Ulah gempa yang menghadang
Bagaikan pondok yang punya satu tiang
Atap-atap sudah banyak yang terbang
Lantainya di penuhi lubang-lubang
Di tambah sampah yang disana disini banyak tersampang
Sepertinya tiada satupun yang perduli
Seakan kampus ini tak berpenghuni

Begitu nasib kampus ku seakan tiada arti
Terlihat kurang niat untuk merenopasi
Tiada terlihat langkah-langkah untuk membangun kembali
Semua diam serupa orang bisu dan tuli
Padahal jasanya begitu besar bagi kita semua
Laksana seorang pelawan untuk mencapai merdeka
Bahkan memberikan kita kekuasaan dan jabatan walau hanya sementara

Artikel sebelumnyaPuisi: Meng-ASI-hi
Artikel berikutnyaPuisi: Puh
Gimin Saputra
Lahir di Teluk Beringin Kuansing (Riau) tanggal 11 Maret 1989. Dunia pendidikan diawali pada Sekolah Dasar Negeri 014 Teluk Beringin. Dilanjutkan dengan pelajaran agama Islam di MTS M IV Koto Gunung. Selanjutnya pendidikan ini dilanjutkan ke Pondok Pesantren Nurul Islam di Kampung Baru 2007-2010. Pendidikan keagamaan ini dilanjutkan pada jenjang keserjanahan dengan merampung studi S1 dengan jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam di Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Imam Bonjol Padang. Pada akhirnya perjalanan intelektual ini berakhir dengan menyelesaikan S1 selama empat tahun, 2010-2014. No Hp/WA 082171591239,

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini