Kita Saling Bertanya saat Hujan Tiba
Masih kau ingat kemarin hari
Hujan membuat kuyup
daun-daun di pelataran masjid.
Setelah kita selesai
melaksanakan shalat dhuhur.
Kita berteduh bersama di masjid.
dan pertanyaan terucap
Berapa jarak antara siang dan malam? tanyamu
Sesingkat senja yang indah, jawabku
Tidak lebih dari satu kedipan mata.
lalu kau tertunduk dan sedih
Kenapa kau kelihatan sedih, tanyaku
Tak ada jawaban yang semestinya
Dingin angin menyayat hati.
dan pertanyaan terucap lagi
dari bibir yang menahan gigil.
Berapa jarak antara hidup dan mati?, tanyamu
Sesingkat satu tarikan napas, celotehku.
(2022)