Assalamualaikum, Airin
Angin bertiup sepoi-sepoi, Sayang
Menggugurkan daun-daun yang telah menguning
Tak satu pun dedaun itu mengeluh
Ikhlas sekali menerima takdirnya
Ingin sekali aku merenda hari ini dengan sabar
Membiarkan waktu berjalan dengan semestinya
Agar tetap tenang seperti air mengalir
Airin,
Aku menyebut namamu dalam doaku
Ada impian yang tak terkira
Kulukis di sudut kanvas kehidupan
Berharap, hadirmu selalu mendamaikan kalbu