sumber foto asli: pixabay

Perang

Langit kelabu tak mampu menahan haru.
Tangisan ia turunkan demi memandikan
bumi yang wajahnya kusam tak karuan.
Daratan sepi ditinggal sebagian umatnya
yang sudah lari dikejar ketakutan.
Sementara mereka yang berani harus
rela tersisih selagi menanti uluran tangan.

Langit kelabu tak mampu menahan pilu.
Ke manakah perginya ciptaan Tuhan
yang katanya memiliki hati dan pikiran?
Jangan katakan mereka sudah di surga!
Saat ini belum saatnya mereka menetap di sana.
Biarkan mereka tinggal di bumi, tempat di mana
kekuasaan menjadi kata yang paling dicari.

Langit kelabu tak mampu menahan sendu.
Selamanya ia akan menangisi kreasi terbaik Tuhan
yang berperang demi sesuatu yang tidak dibawa mati,
selagi dosa dan kebencian akan menjadi perasaan yang abadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini