Ekologi Menyatukan Budaya Riau
Gambut menjadi lahan utama ekologi
Menelusuri pulau – pulau indah nan elok rupanya
Meniti sebuah rencana di kawasan Balai Besar Konservasi
Riau serius akan riuhkan wisata alamnya
Taman Nasional Zamrud sudah disiapkan
Berhektare – hektare luasnya kawasan itu ditempatkan
Danau – danau yang berapit akan menemani indahnya kenikmatan
Mengalir tenang tidak beriak gelombang persaudaraan
Pulau Besar
Danau Bawah
Menyatu tak berenang tandanya dalam
Mengayuh cepat jangan hiraukan malam
Pulau Besar
Pulau Tengah
Pulau Bungsu
Pulau Beruk adalah keempat Danau Bawah
Hebat danau – danau mengapit menjadi satu
Membudidayakan Riau untuk bersatu
Ragam Kebudayaan Riau adalah budaya Melayu
Menjadikan kedamaian pantang mematahkan kayu
Riau memiliki Warisan Budaya Tak Benda
Ada keempat belas budaya Riau menyerta
Untungnya budaya Riau sederhana dan bersahaja
Sakti dikenal budaya Riau di Indonesia
Silek (silat) Tigo bulan, Ratik Bosa atau Ratik Togak,, dan Lukah Gilo Riau dari Rokan Hulu
Ghatib beghanyut, Syair Siak Sri Indrapura, Nandung Indragiri Hulu dari Indragiri Hulu
Tari Gendong dari Siak, Meranti, Bengkalis, dan Silat Pangean dari Kuantan Singingi
Kayat Kuansing atau Kayat Rantau Kuantan dari Kuantan Singingi
Belian dari Pelalawan, Basiacuong dari Kampar
Pantun Atui dari Kampar
Badondong dari Kampar
Kotik Adat Kampar juga dari Kampar
Begitu erat genggaman alam Riau bersama ekologi dan budaya
Bermanjakan taman, lahan, danau, dan warisan budaya
Bersatu, menyatu, dipersatukan, dan mempersatukan raga
Bumi bertuah Negeri Beradat adalah motto riau yang nyata
Kundur Karimun Kepri, 29 Desember 2021
Terima kasih Riau Sastra sudah memberi kesempatan untuk kami dalam berkarya
Mohon bimbingannya