Meramu Sajak Duka
Dalam sajak ini aku meramu luka
Rempahnya sejumput diksi tawa
Secawan air mata mendidih
dan satu sendok teh kecewa
Aku aduk hingga larut seperti kenangan
Mengepul penuhi ruangan
Gelap, terperangkap, dan memikat
Mukanya agak pekat
Layaknya kopi kehilangan ampas
Sambil kutiup siap-siap mati
Jantung bergetar tangan terbakar
Bibir pucat pasi kala menyeruput racun pagi
Aih, ada yang tertinggal
Satu tetes renjana agar lebih bergairah
Gresik, 06 Januari 2022