Bolehkah Kutulis Namamu pada Api yang Makin Biru?
Malam gulita adalah waktu
paling syahdu untuk memanggang rindu
dengan api yang kuambil dari dadaku
kasih, bolehkah kutulis namamu malam ini,
pada api yang makin biru dan pada dada
nyeri yang menunggu temu?
Barangkali kau mendengar denyutku
atau setidaknya, hatimu bergetar
tatkala rinduku menjadi sangat matang
meringik di antara api-api
Barangkali kau merasakan lukaku
atau setidaknya kau sedikit tergores
tatkala jatuh bangun aku membangun hidup
tetapi kesendirian membentuk sebuah redup
Kasih, bolehkah kutulis namamu,
pada sepi paling sepi,
pada api paling api, sebelum kuterkam hidupku sendiri?
Desember, 2021.