Aku dan Tarian Tandakmu
Pertemuan kita adalah pertemuan terindah
Ketika malam merangkak naik membentangkan sayapnya
Netra ini menatapmu tanpa kedip
Tercekat aku dalam renjana tentangmu
Berbalut kain sutra belangga hijau muda
Sarung songket pilihan menjadi padu padannya
Peci senada menutupi legam hitam rambutmu
Tubuh gagah itu bergerak seirama nada dalam lantunan syair
Berbalas pantun diiringi musik rentak Melayu nan indah
Sebuah wujud rasa syukur
Ada rasa tak rela menghampiri
Saat dengan lincah kau menari bahagia berpasangan
Andaikan aku bisa menari
Kuingin menari bersamamu penuh cinta
Teruslah menari dengan pesonamu
Untuk kunikmati setiap nuansa ceria dan semangat
Hentakan kaki dalam tarianmu saling berpadu di garis melingkar
Kunikmati setiap liukan lekuk tubuh gagahmu yang mempesona
Langkahkan kaki seirama arkodeon, rebana dan giring-giring
Malam semakin meninggi
Aku tersulut pendar api rasa tak kasatmata
Ketika sorot netramu menatapku tajam
Kemudian berbagi senyum dan janji
Tergambar dalam benak kau menari hanya untukku