Pilau Sempena
Seorang gadis berusia belasan tahun
Bermula datang dari birai hitam
Membawa timbunan gelebah
Hingga tak mampu menopang raganya
Waktu silih berganti berkawan fajar
Ada satu bagian dalam jiwanya
Yang perlahan kembali mencumbu sukma
Memantik aroma tubuh mewangi
Sayap kedamaian mulai berterbangan
Bersama desir lautan kasih
Tak lagi membacang lara
Dan kini semoga menjadi pilau sempena
Yang selalu di banggakan bumi
Probolinggo, 20 November 2021