Perempuan Di Tanah Gaia
Tak pernah menoreh cela di pundak mahoni
Menepi bagai lengkuas teriris linggis
Perih membancang sukma
Seolah jarum menusuk gumpalan benang
Memekik talian dayung di tepi danau
Tidak ada seorang rela bersenggama kalbu
Menari di depan lamunan liar
Berlumur taburan mawar mewangi
Bersolek teralis sutera di kegelapan sudut ruang
Ramai belungsang berteriak murka
Menerkam jeruji besi
Gelabah hati tak bertepi
Menghantam kawanan merpati jantan
Seakan habis kata untuk jeremba diri
Di tanah gaia merajam air suci
Elegi esok hari merindu fajar di ufuk timur
Meluluhkan rintihan dosa menjadi doa
Terbirit lari pelacur keluar gerbang
Memohon ambu rembulan meliuk senja
Memadu kasih dengan Sang Pencipta
Probolinggo, 21 Desember 2021